Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum // Instagram: @kangnanang.ah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Alasan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Kurang Efektif Diterapkan

2 Maret 2023   16:11 Diperbarui: 3 Maret 2023   12:56 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa masuk sekolah pukul 5 pagi. Sumber: pixabay via kompas.com

Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi yang merupakan keputusan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menuai kontroversi dan dinilai tidak ada korelasinya dengan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan etos kerja dan terkesan hanya menebar sensasi tanpa esensi

Berikut ini 3 alasan masuk sekolah jam 5 pagi tidak efektif untuk diterapkan:

1. Tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental

Dokter Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni seperti dikutip detikhealth mengatakan bahwa masuk jam 5 pagi memungkinkan gangguan irama sirkadian yang bisa terjadi kurangnya istirahat

Ritme sirkadian adalah  proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang terjadi berulang setiap 24 jam. 

Ritme sirkadian bekerja untuk memastikan semua fungsi dan proses tubuh berjalanmaksimal 24 jam. 

Pada manusia system ini mengkordinasikan sitem mental dan fisik di seluruh tubuh

Akibat dari terganggunya irama sirkadian ini akan mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh, perubahan level energy yang berkurang, berkurangnya ketajaman berfikir, dan terjadinya perubahan kemampuan kognitip anak

Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener MPsi mengatakan kebijakan yang mengharuskan peserta didik SMA/SMK di NTT masuk terlalu pagi dapat mengganggu kesehatan mental anak. Menurutnya kekurangan tidurdapat menyebabkan komposisi hormonal yang dimiliki anak tidak berfungsi

2. Tidak adanya kajian secara akademik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun