Mohon tunggu...
Nahdia Nuzulita
Nahdia Nuzulita Mohon Tunggu... Freelancer - Pemula

"Langsamer fortschritt ist besser als kein fortschritt"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Eat That Frog, Metode Eksekusi Tugas yang Menumpuk untuk Anak Muda

27 Juni 2021   01:02 Diperbarui: 27 Juni 2021   01:22 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (source : businessobserverfl.com)

Tugas apa yang bisa kita klasifikasi kan menjadi 'katak'?

Bisa dikatakan semua tugas itu bisa menjadi 'katak' selama kita menundanya, tetapi ada tugas yang bisa dijadikan kemungkinan terbesarnya.
Tugas yang sulit, ini adalah tugas yang harus kita tunda karena perlu banyak waktu untuk mengerjakan dan menyelesaikannya. Terkadang ini membuat kita sangat bosan karena tidak menemukan jawabannya atau solusinya.

Tugas yang sangat penting, tugas yang teramat penting sehingga semua fokus kita harus tertuju sama ini tugas dalam durasi waktu yang sangat panjang.

Tugas yang penting plus sulit, jika punya kita mempunyai tugas ini maka double pula deritanya. Mungkin skripsi masuk kategori ini kali yak?
Eittss...tenang, Brain memberikan beberapa tips dalam metode eat that frog ini sehingga kita bisa memanajemen waktu dengan baik.

1. Tentukan tugas utama yang harus kamu kerjakan.

Untuk memudahkan kamu, gunakan aturan  manajemen waktu 80/20. Konsep ini juga dikenal dengan Prinsip Pareto. Prinsip ini digagas oleh ekonom asal Italia Vilfredo Pareto tahun 1895.  Dalam aturan ini  orang harus fokus pada 20%  teratas dari tugas mereka. Aturan ini mengarahkan orang untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dengan hanya melakukan 20% dari upaya mereka. Karena 80% adalah hasil dari apa yang kita lakukan sebanyak 20%. Sederhananya, jika kita mempunyai lima tugas dengan durasi waktu yang sama untuk diselesaikan. Dari kelima tugas itu, ada dua atau tiga tugas 'katak' jika kita bisa menyelesaikannya itu akan memberikan kontribusi nilai dengan tugas tersisa lainya. Jika kamu memilih tugas yang mudah dahulu dan setelah itu baru mengerjakan tugas yang sulit maka akan kehilangan motivasi dari awal.

2. Teknik ABCDE

Jika memiliki banyak list 'katak' kamu bisa menggunakan teknik ini. Caranya kamu pilih tugas yang harus kamu kerjakan dulu lalu masukan ke dalam lima abjad ini dan beri label pada huruf ;

"A"- Tugas yang paling penting, pekerjaan atau tugas yang wajib dilakukan agar terhindar dari konsekuensi serius jika tidak menyelesaikannya.
"B"- Tugas yang harus dilakukan, kalau dihukum jadi sunnah muakkad.
"C"- Tugas yang bisa dikerjakan, ini hukumnya sunnah kalau dikerjakan dapat hasil yang bagus kalau tidak dikerjakan tidak akan menimbulkan konsekuensi juga.
"D"- Tugas yang bisa kamu wakilkan ke seseorang, jadi kamu bisa fokus menyelesaikan tugas "A".
"E"- Tugas yang tidak perlu dikerjakan, kamu bisa menyingkirkan, mencoretnya karena tidak menghasilkan dampak apapun ketika kamu menghapusnya.

3. Teknik Swiss Cheese

Setelah kita mengidentifikasi tugas kita, beri batasan waktu dalam menyelesaikannya. Misalnya buat satu artikel butuh waktu 1 jam kamu atur jadi dua jam. Teknik ini gunanya supaya waktu yang berlebih bisa sebagai momentum keberhasilan kita dalam menyelesaikan tugas dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun