Mohon tunggu...
Nafista Kurnia Putri 28
Nafista Kurnia Putri 28 Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa pendidikan Islam Anak Usia Dini

Bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

1 Hari 1000 Pertanyaan

12 Februari 2020   22:46 Diperbarui: 13 Februari 2020   20:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1 Hari 1000 Pertanyaan

Istilah "1 hari 1000 pertanyaan" digunakan penulis untuk menyatakan bahwasannya ketika anak balita berusia di bawah 5 tahun, setiap menitnya melontarkan pertanyaan.  Yang mana jika dihitung, dalam satu harinya terdapat kurang lebih 1000 pertanyaan. Terlihat ketika setiap waktu anak bertanya baik kepada orang tua, guru, maupun dengan teman sebayanya sendiri. 

Terkadang pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak masuk akal. Meskipun begitu jangan sesekali bosan menjawab pertanyaan anak. Contohnya, ketika anak diajak untuk melaksanakan sholat. Sebelumnya orang tua memberi penjelasan bahwa Allah sayang dengan kita apabila kita melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan tidak melaksanakan apa yang dilarang oleh Allah. 

Nanti anak akan bertanya, "Allah itu siapa sih Ma, Allah itu sekarang di mana sih Ma, Kenapa Allah menyuruh kita untuk sholat sih Ma?"

Pasti kita sebagai orang tua bakal geleng-geleng kepala ketika anak bertanya mengenai sesuatu yang istilah Jawanya disebut dengan nyleneh. 

Eitss... Jangan sampai orang tua berkata tidak tahu ataupun mengabaikan pertanyaan anak misalnya,"ibu tidak tahu nak" atau "halah kalau pun ibu jelaskan, kamu tidak bakal mengerti nak". 

Hal tersebut  sebenarnya malah akan membuat anak tidak mau bertanya lagi dan membuat mental anak menjadi down. Selain itu, juga akan membuat pengetahuan anak menjadi terbatas. 

Sebaliknya, apabila orang tua meresponnya dengan baik. Misalnya orang tua menjawabnya dengan "Allah itu ada dalam hati kita nak, Allah ada tapi tidak terlihat, tetapi ada malaikat yang menjaga kita, setiap apapun yang kita lakukan pasti dilihat oleh Allah kemudian malaikat yang mencatat perbuatan kita tersebut". 

Intinya kita sebagai pendidik harus meyakinkan kepada anak karena adanya tuhan yang tidak kasat mata. Mengurangi penjelasan secara verbal yang begitu melebar, menjadikan penjelasan tidak fokus lagi pada pembahasan. Alangkah baiknya penjelasan kepada anak usia dini seharusnya singkat, jelas, dan fokus. 

Dengan demikian, anak akan lebih cepat paham. Kemudian, ketika pertanyaan dijawab dengan baik, maka anak akan lebih suka untuk bertanya yang mana membuat anak lebih berani untuk berpikir imajinatif, berwawasan luas, dan merasa dirinya dihargai. 

Nah, dari sini sudah terlihat kan bagaimana ketika anak bertanya, sebenarnya anak menggali informasi pada dirinya sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya sehingga anak mulai berpikir. Selain itu, ketika anak mulai berpikir, anak akan mengekspresikannya dalam bentuk perkataan atau perbuatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun