Banyak orang berpendapat, "Dalam halnya membaca, Indonesia menempati posisi ke 60 dari 61 negara di dunia. Hal ini karena rendahnya minat baca di Indonesia ". Lantas, mengapa minat baca masyarakat Indonesia begitu rendah?
Kebanyakan para siswa di sekolah hanya ditekankan membaca buku pelajaran. Hal ini merupakan salah satu faktor rendahnya minat baca. Jika hanya membaca buku pelajaran, secara otomatis akan timbul rasa bosan di dalam diri siswa.
Dengan mambaca kumpulan cerpen contohnya. Cara ini cukup efektif untuk menumbuhkan minat baca. Cara ini bukan membuat otak kita semakin tertekan, melainkan membuat otak kita beristirahat. Â
Menumbuhkan Minat Baca
Ada satu cerita, dimana seorang pembantu rumah tangga mendapat tiket gratis untuk pulang ke kampung halamannya. Tetapi tiket itu hangus, karena dia tidak bisa membaca. Dengan bantuan anak majikannya, akhirnya dia bisa pulang.
Cerita tersebut memberitahu kita betapa pentingnya membaca. Dengan membaca, pengetahuan kita akan semakin luas.
Membaca itu seperti bernyanyi. Semakin sering suara kita dilatih, maka semakin baguslah suara kita. Begitupun dengan membaca, semakin sering kita membaca, maka semakin luaslah pengetahuan kita. Maka dari itu, pesan dari penulis luangkan waktu walaupun sedikit untuk membaca. Membaca bukan hanya membaca buku pelajaran, tetapi sangat penting pula membaca buku diluar buku peajaran.
~Aku rela di penjara. Asalkan bersama buku. Karena dengan buku, aku bebas~
-Mohammad Hatta-
