Mohon tunggu...
nafisa naira
nafisa naira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Public Speaking & Creative Media Enthusiast | Owner & Founder of LoveLoopin Crochet Brand

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Sebagai Dasar Negara - Tugas Kelompok 3

19 Oktober 2025   16:55 Diperbarui: 19 Oktober 2025   16:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah sebuah negara yang berdiri sebagai organisasi tertinggi dari suatu bangsa yang berdaulat. Dalam sebuah negara, ada empat unsur penting yang membentuknya, yaitu rakyat, wilayah, pemerintah, dan kedaulatan. Semua unsur ini saling melengkapi agar negara bisa berjalan dengan baik.


Tujuan dibentuknya negara Indonesia sendiri adalah untuk melindungi seluruh bangsa dan rakyatnya, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dunia. Jadi, negara bukan hanya tempat tinggal rakyatnya, tapi juga wadah untuk mencapai kesejahteraan bersama.


Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara karena menjadi landasan filosofis, yuridis, sekaligus moral bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Fungsinya sangat penting yaitu sebagai pedoman hukum, dasar penyelenggaraan negara, dan alat pemersatu bangsa.


Kenapa Pancasila yang dipilih? Karena dasar negara ini merupakan hasil kesepakatan para pendiri bangsa. Nilai-nilainya berasal dari budaya dan sejarah Indonesia sendiri, tapi juga bersifat universal sehingga bisa diterima semua golongan.


Pancasila juga punya empat sumber utama. Secara yuridis, Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Secara historis, Pancasila lahir dari proses panjang sejarah perjuangan bangsa. Secara sosiologis, nilai-nilainya mencerminkan kepribadian dan karakter masyarakat Indonesia. Dan secara politis, Pancasila merupakan hasil kompromi politik para pendiri bangsa agar seluruh rakyat bisa bersatu di bawah satu dasar.


Dalam perjalanan waktu, Pancasila tetap relevan karena sifatnya yang dinamis dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Meski begitu, tetap ada tantangan seperti pengaruh ideologi asing, munculnya intoleransi, korupsi, dan dampak globalisasi yang bisa menggerus nilai-nilainya. Karena itu, penting untuk terus menanamkan dan mengamalkan Pancasila di kehidupan nyata.


Secara esensial, Pancasila adalah dasar filosofis bangsa, sumber hukum tertinggi, dan menjadi jiwa seluruh rakyat Indonesia. Urgensinya pun besar, karena menjadi pedoman pembangunan sekaligus perekat persatuan nasional.
Pancasila juga punya hubungan erat dengan momen penting dalam sejarah bangsa. Dengan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila menandai lahirnya negara Indonesia. Dengan UUD 1945, Pancasila dirumuskan secara resmi sebagai dasar negara. Dan dalam kebijakan pemerintahan, nilai-nilainya selalu dijadikan pedoman dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik.


Dalam penerapannya, Pancasila bisa terlihat di berbagai bidang kehidupan:
- Bidang politik, melalui demokrasi, penghormatan hak asasi, dan semangat musyawarah.
- Bidang hukum, lewat penegakan hukum dan keadilan.
- Bidang ekonomi, dengan semangat pemerataan dan keadilan sosial.
- Bidang sosial & budaya, dengan nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan.


Sejak 18 Agustus 1945, Pancasila resmi menjadi dasar negara Republik Indonesia. Ia menjadi landasan yang bersifat filosofis, yuridis, politis, dan sosiologis yang mana tidak hanya menuntun kehidupan berbangsa, tetapi juga menjadi pedoman menghadapi tantangan zaman dan menjaga persatuan Indonesia.


Studi Kasus


1. Latar Belakang Sikap Beberapa Pihak dalam Masyarakat yang Menolak Pancasila sebagai Dasar Negara
Penolakan terhadap Pancasila tidak muncul begitu saja. Ada kelompok yang menolak karena merasa nilai-nilainya tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran agama tertentu. Mereka menginginkan dasar negara yang lebih mencerminkan keyakinan agamanya, misalnya konsep negara Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun