Mohon tunggu...
nafisah luthfi azzahra luthfi
nafisah luthfi azzahra luthfi Mohon Tunggu... Mahasisa/penulis pemula

Hobi membaca, menulis, dan aktif dalam komunitas muslimah, Pribadi yang bersemangat untuk menebar kebaikan lewat tulisan, mencintai dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moderasi beragama: pilar persatuan di tengah perbedaan

4 September 2025   15:38 Diperbarui: 4 September 2025   15:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Moderasi Beragama

Indonesia berdiri kokoh di atas fondasi keberagaman. Ada ratusan suku, bahasa, dan agama yang hidup berdampingan. Namun, keberagaman ini bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus potensi perpecahan. Di sinilah moderasi beragama menemukan urgensinya,Moderasi beragama mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam fanatisme sempit, tetapi juga tidak larut dalam sikap abai terhadap nilai agama. Moderasi adalah sikap yang menempatkan iman sebagai kekuatan pribadi, sekaligus menjadikan toleransi sebagai jembatan kebersamaan. Sejarah membuktikan, bangsa ini bisa bertahan karena masyarakatnya mampu menjaga keseimbangan antara keyakinan dan kebinekaan. Jika kita meninggalkan moderasi, maka yang muncul adalah saling curiga, konflik, bahkan perpecahan. Karena itu, moderasi beragama bukan hanya urusan individu, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai warga bangsa. Dengan moderasi, kita merawat harmoni, memperkuat persaudaraan, dan memastikan Indonesia tetap menjadi rumah yang damai bagi semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun