Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Disleksia, Disgrafia, dan Tunagrahita

13 April 2021   22:57 Diperbarui: 13 April 2021   23:31 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkadang, disgrafia juga dapat muncul bersamaan dengan ketidakmampuan belajar lainnya, seperti gangguan hiperaktif defisit perhatian, disleksia, dll. Disgrafia di masa dewasa dapat disebabkan oleh cedera otak atau stroke. Kerusakan atau kelainan pada lobus parietal kiri otak dapat menyebabkan gangguan menulis. Ketidakmampuan belajar dari gangguan gerak adalah penyakit genetik, dan untuk anak-anak yang lahir prematur dan menderita ketidakmampuan belajar lainnya, ketidakmampuan belajar bahkan lebih besar.

Salah satu jenis pengobatan yang dapat diberikan kepada anak dengan ketidakmampuan belajar adalah terapi okupasi. Okupasi terapi dapat meningkatkan keterampilan menulis anak dengan cara-cara berikut:
1. Gambar garis di labirin
2.Belajar menggunakan tanah liat
3.Ajarkan cara memegang alat tulis agar anak lebih mudah menulis
4. Teka-teki point-to-point
5.Tuliskata kata sederhana  di atas krim di atas meja


 Orang tua tidak perlu bingung, karena pengobatan disleksia tidak hanya berupa terapi okupasi saja, tetapi ada prosedur lain yang bisa diikuti anak untuk membantu anak menulis kata dan kalimat dengan rapi di atas kertas, seperti terapi olahraga, motoric dsb.

Menulis adalah proses yang sangat rumit Karena kemampuan menulis adalah Berbagai kemampuan, seperti keterampilan motorik halus, persepsi motorik visual, memori visual, memori Pendengaran, konsentrasi, konsentrasi, ingatan dan pemahaman dipengaruhi oleh kecerdasan Some one. Menulis adalah proses yang kompleks, yaitu Mengintegrasikan fungsi ruang visual, gerakan, Dan konsep.

Dalam menulis diperlukan kemampuan membedakan berbagai bentuk huruf, Tentukan tanda baca menggunakan huruf besar Dan huruf kecil, kemampuan koordinasi Kemampuan Pergerakan Visual Motorik dalam Menulis Ekspresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk Pekerjaan (Jamaris, 2009).

Kesulitan menulis pada anak tunagrahita dalam skala ringannya adalah sebagai berikut: 

1.Pertama adalah  mengalami kesulitan menulis Dan fokus, konsentrasi, ingatan dan Memori, huruf, kata, dan angka berbeda Apa yang sudah tertulis, apa yang belum ditulis

2.Yang kedua adalah kesulitan memori pendengaran. Ada 1 Anak-anak yang kesulitan menulis surat, Angka-angka dan kata-kata baru saja diucapkan guru.

3.Ketiga, kesulitan yang berhubungan dengan persepsi motorik visual .

4. Yang keempat adalah kesulitan terkait Di bawah pemahaman anak.

Ringkasnya  : Kesulitan menulis pada anak tunagrahita adalah kesulitan menulis lengkap Tulis secara perlahan apa yang guru katakan tadi Menulis, dan sering menulis mundur. Tulisan Anak-anak biasanya berisi huruf, kata dan angka dalam satu huruf Jangan menulis kalimat. Anak-anak menulis tidak berurutan, yaitu mulai dengan kata di tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun