Mohon tunggu...
Nadzifahdurroh Khasanah
Nadzifahdurroh Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nadzifahdurroh Khasanah [24107030031]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tradisi Ziarah Makam Menjelang Idul Fitri

9 April 2025   17:19 Diperbarui: 9 April 2025   15:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Hari Raya Idulfitri keluarga saya memiliki tradisi yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi yaitu ziarah makam. Tradisi ini tidak hanya keluarga saya saja ada banyak warga di desa saya yang masih melestarikan, tradisi ini menjadi sarana untuk mengirim doa kepada para leluhur dan kerabat yang telah wafat, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para peziarah yang kadang berasal dari luar kota.

Sejak pagi hingga sore hari pada hari menejelang Hari Raya Idul Fitri, komplek makam tampak lebih ramai dari biasanya. Warga datang dengan membawa bunga tabur dan air wewangian yang telah disiapkan dari rumah. Suasana terasa khusyuk, namun penuh kehangatan. Beberapa tampak datang bersama keluarga besar, yang lain datang sendiri atau berdua. Di antara nisan-nisan yang berjejer rapi, terdengar bacaan tahlil, surah Yasin, dan doa-doa yang dilantunkan penuh harap.

Tradisi ziarah menjelang Idulfitri ini biasanya dilakukan satu hingga tiga hari sebelum hari H lebaran. Selain membawa bunga dan air mawar, warga juga membawa kesadaran akan pentingnya hubungan spiritual dengan para leluhur. Ziarah dianggap sebagai bentuk penghormatan sekaligus upaya menjaga keterikatan nilai-nilai keluarga dan kultural.

Salah satu peziarah yang saya temui, Ibu Lugiyem  (68), warga asli Gading 5, mengaku selalu menyempatkan untuk berziarah.

"Setiap tahun sebelum lebaran, saya dan keluarga pasti datang ke makam orang tua. Kami bawa bunga, tabur di pusara, terus baca doa. Rasanya kalau belum ke sini, belum lengkap lebarannya," tutur Ibu Lugiyem.

Menurutnya, ziarah tidak hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang keikhlasan untuk mendoakan orang-orang tercinta yang telah mendahului. Ia juga mengaku, kadang di momen seperti ini bisa bertemu dengan kerabat atau teman lama yang sama-sama sedang berziarah.

"Kadang ketemu saudara yang jarang jumpa. Kita jadi saling sapa, ngobrol sebentar. Itu yang bikin suasana ziarah jadi lebih hangat, bukan cuma soal sedih, tapi juga soal kebersamaan," tambahnya.

Makam bukan hanya tempat peristirahatan terakhir, tetapi dalam konteks tradisi lokal, ini juga menjadi ruang sosial. Saat ziarah menjelang lebaran, pemakaman menjelma menjadi ruang bertemunya memori, spiritualitas, dan hubungan sosial. Tidak jarang warga saling bantu membersihkan makam kerabat yang berdekatan, saling meminjam alat kebersihan, bahkan saling bertukar kabar.

Bunga yang dibawa pun bukan sekadar hiasan. Dalam tradisi Islam, bunga dipercaya sebagai simbol keharuman doa dan pengingat akan keindahan amal saleh. Aroma bunga dan air mawar yang semerbak menambah suasana religius sekaligus memberikan kesan syahdu di tengah hiruk pikuk menjelang lebaran.

Meski zaman terus berubah, tradisi ziarah makam menjelang Idulfitri masih kuat dipegang oleh warga Gading 5. Anak-anak kecil turut diajak, diajari cara menabur bunga dan membaca doa. Hal ini menjadi bentuk pendidikan nilai dan budaya yang ditanamkan sejak dini oleh orang tua kepada generasi penerus.

Pengurus Makam setempat bahkan beberapa kali menginisiasi kegiatan gotong royong membersihkan komplek pemakaman seminggu sebelum Ramadan berakhir. Hal ini dilakukan agar area makam tetap bersih dan nyaman untuk para peziarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun