Selain menyiapkan takjil, saya juga ikut berbuka puasa bersama di masjid. Duduk di serambi, menyantap teh manis panas buatan sendiri bersama para santri, membuat momen buka puasa terasa lebih bermakna. Ada rasa haru tersendiri melihat senyum dari orang-orang yang menerima takjil tersebut, meskipun sederhana.
Kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi diri. Di tengah kesibukan kuliah dan rutinitas harian, menyisihkan waktu untuk memasak dan berbagi takjil membuat saya merasa lebih terhubung secara emosional dengan bulan suci ini. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga tentang keikhlasan memberi dan kehangatan kebersamaan.
Kini mengajarkan saya tentang manajemen waktu, kerjasama, dan rasa empati. Dari dapur rumah yang kecil, saya belajar bahwa berbagi bukan soal jumlah, tapi soal ketulusan.
Ramadhan bukan sekadar soal menahan lapar dan dahaga, tapi juga soal bagaimana kita mengisi waktu dengan hal-hal yang bermakna. Membuat dan membagikan takjil mungkin terlihat sederhana, tapi dari aktivitas ini saya belajar banyak hal di antaranya tentang keikhlasan, kepedulian, dan pentingnya berbagi dalam bentuk yang paling tulus.
Dari dapur rumah yang kecil, saya menyadari bahwa kita tidak perlu menjadi orang besar untuk memberi manfaat. Cukup dengan menyisihkan waktu, tenaga, dan niat baik, kita bisa menghadirkan senyum di wajah orang lain. Terlebih di bulan suci ini, setiap langkah menuju kebaikan terasa lebih hangat dan bernilai.
Melihat takjil yang saya buat dinikmati, mendengar ucapan terima kasih dari mereka, serta bisa berbuka puasa bersama dalam suasana penuh keakraban adalah pengalaman yang tak tergantikan. Ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang rasa kebersamaan yang terbangun dari hal-hal kecil.
Semoga semangat ini tidak berhenti saat Ramadhan berakhir. Karena berbagi, sejatinya, adalah gaya hidup yang bisa terus dilakukan kapan saja, di luar bulan suci sekalipun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI