Desa Nangsri, Manisrenggo, Klaten -- Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tahun Akademik 2024/2025, Nadynne Agistyaliana, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, menginisiasi program kreatif bertajuk "Literasi Keuangan dan Mewarnai Celengan" di SD Negeri 1 Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, sebagai upaya menanamkan kebiasaan menabung dan pengelolaan uang sejak dini kepada siswa sekolah dasar.
Menabung bukan hanya urusan orang dewasa. Kebiasaan baik ini justru sebaiknya dikenalkan sejak anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak dalam mengelola uang. Inilah yang menjadi tujuan kegiatan Literasi Keuangan dan Mewarnai Celengan yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Nangsri, Klaten, pada 31 Juli 2025.
Anak-anak sering kali mendapat uang saku setiap hari, tetapi belum paham bagaimana cara mengatur dan menyisihkannya untuk ditabung. Banyak yang langsung menghabiskan uangnya untuk jajan atau membeli mainan.
Melihat hal itu, Nadynne merancang kegiatan edukasi yang dikemas kreatif. Anak-anak diajak mengenal konsep dasar menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta belajar menunda kesenangan demi tujuan yang lebih besar. Agar lebih seru, setiap anak diberi celengan polos dan perlengkapan mewarnai. Mereka bebas menghias celengan sesuai imajinasi. Harapannya, celengan hasil karya sendiri akan menjadi pemicu semangat untuk mulai menabung.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 siswa kelas 4 dan 5. Suasana belajar terasa hidup karena dipadukan dengan diskusi, permainan, serta video edukasi. Hasilnya, sebagian besar siswa mampu memahami pentingnya menabung, bahkan sudah mulai membuat rencana berapa uang saku yang akan disisihkan.
Pihak sekolah menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin. Orang tua pun diharapkan ikut berperan aktif membimbing anak menabung di rumah.
Kendala yang muncul adalah sebagian anak masih kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Untuk mengatasinya, digunakan gambar dan video sebagai contoh nyata, sehingga anak lebih mudah memahami.
Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tapi juga melatih disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab. Dengan kebiasaan ini, mereka akan lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan.
Menanamkan budaya menabung sejak dini berarti menyiapkan generasi yang cerdas finansial dan mandiri. Karena pada akhirnya, masa depan yang cerah dimulai dari kebiasaan baik yang dibangun hari ini.
Tentang Penulis
Artikel ini ditulis oleh Nadynne Agistyaliana (Mahasiswa KKN Unisri Kelompok 56, Desa Nangsri, Manisrenggo, Klaten), dengan bimbingan Ibu Ida Ayu Fatmayuni, S.M.,M.M.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI