UMKM adalah roda penggerak perekonomian Indonesia. Ketika berbicara tentang bisnis dan ekonomi, apalagi tentang dunia usaha terkadang kita dihadapkan pada satu istilah yang sangat berperan terhadap perekonomian yaitu UMKM.
Terutama di Surabaya dari segi usaha pengelolaan, masih memiliki hubungan erat dengan perekonomian masyarakat di berbagai lapisan.
Seharusnya dilakukan dengan pelatihan yang baik, melalui bantuan bidang ekonomi lainnya maka kedepannya UMKM di Surabaya akan meningkat dalam kemampuan berekspor
Melihat penanganan UMKM saat ini masih belum optimal terutama masalah fasilitas maupun pasar yang masih berkurang.
Kita ambil contoh para pedagang di Sentra Bulak masih terlihat masih kurang dengan fasilitas yang memadai sehingga tidak memiliki daya tarik pada masyarakat Surabaya. Â
Dalam memperbaiki perputaran ekonomi. Machfud Arifin-Mujiaman mempersiapkan alokasi dana 50 M untuk mengembangkan UMKM agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya, Maju kotane, makmur wargane.
Niat akan berikan perlakuan khusus terhadap kemajuan sektor UMKM harus  digerakkan. Jika program ini dikelola dengan baik melalui pelatihan-pelatihan dan juga bantuan bidang ekonomi lainnya, maka akan banyak perubahan kemajuan dari sektor perekonomian di Surabaya.
Langkah ini sebagai upaya dalam program pembangunan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.
Perhatian paslon Machfud-Mujiaman niat terhadap perkembangan sektor usaha UMKM ini juga sebagai ikhtiar untuk menuntun UMKM pemula dan para pelaku usaha baru. Nantinya, dengan alokasi Dana APBD Rp, 50 miliar untuk inkubasi UMKM (permodalan, Bimbingan, dan pemasaran) dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru melalui sinergi program pemerintah kota dan swasta.
Untuk itu, jika paslon Machfud-Mujiaman pada Pilwali Surabaya 09 Desember 2020 menjadi Walikota dan wakil walikota Surabaya, tata kelola penanganan UMKM akan menjadi perhatian.