Mohon tunggu...
Precious Lily
Precious Lily Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Mahasiswa

Simplicity is the key to happines

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Machfud Arifin-Mujiaman Hadirkan Program Prasasti sebagai Solusi Pemerataan Ekonomi

26 November 2020   13:00 Diperbarui: 26 November 2020   13:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya merupakan pusat perputaran ekonomi terbesar setelah Ibu Kota, tidak terhitung jumlahnya pusat-pusat perbelanjaan yang akan membantu menstabilkan ekonomi Kota Surabaya.

Berkembang atau tidaknya suatu pusat perbelajaan misalnya Pasar Tradisional tergantung pada bagaimana sistem pemerintah kota melakukan revitalisasi pasar yang lebih baik di Kota kita yang tercinta ini agar ekonomi pasar tetap stabil.

Pasar tradisional adalah tempat perputaran ekonomi masyarakat kecil di Surabaya, banyak masyarakat yang menggantungkan nasibnya pada pasar tradisional, dan perputaran yang ada di pasar tradisional dari warga untuk warga, selain menguntungkan para pedagan kecil, juga menjadi andalan masyarakat karena harga nya yang relatif terjangkau.

Melihat kondisi pasar di surabaya banyaknya pasar mati salah satunya pasar manukan yang sangat memprihatinkan, dan pasar turi mangkrak selama 13 tahun sehingga merenggut hak para pedagang.

Hypermart yang seakan menjamur di Surabaya, sepintas menjadikan Surabaya terlihat megah, tapi apakah kemegahan itu berdampak banyak bagi masyarakat umum, utamanya bagi masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, sebaliknya Hypermart secara tidak langsung menggeser keberadaan pasar tradisional yang secara kualitas sudah sangat tertinggal.

Hal ini yang membuat perekonomian menurun, apalagi pada masa pandemi dimana semua akses dan gerak masayarakat di batasi juga dikurangi membuat usaha masyarakat yang berjualan di pasar menurun.

Dampak signifikan dari pandemi adalah ekonomi terlebih mereka yang memanfaatlan akan perputaran ekonomi kecil yaitu ekonomi sehari - hari, misal pedagang kecil atau berjualan di pasar.

Dalam mengatasi hal ini harus ada satu fomulasi baru untuk melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional yang mana itu tetap mematuhi protokol kesehatan dan adanya pembangunan yang lebih atau disebut oleh kita sebagai revitalisasi pasar.

Sehingga dalam keadaan pandemi sekalipun roda perekonomian tetap berjalan dan masyarakat merasa terfasilitasi oleh pemerintah.

Machfud Arifin - Mujiaman berkomitmen dengan nasib pasar tradisional yang semakin terkesampingkan dengan menyiapkan program PRASASTI, melakukan revitalisasi pasar tradisional,sehingga pasar tradisional tetap menarik untuk dikunjungi, menyediakan tempat khusus untuk PKL, dan mengembangkan manajemen koperasi modern. Dengan upaya ini diharapkan menjawab problem pasar tradisional yang sebelumnya kurang mendapat perhatian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun