Usia ibu kini 46 tahun, semakin nrimo karena hanya bapak dan akulah yang dimilikinya di dunia. Bisanya hanya berurai airmata. Mengapa bukan ibu mulia ini yang mengadakanku ke dunia? Sekali lagi aku belum dapat memahami semua ini. Ibu dan bapak bagiku hanya mama dan papa yang selama ini mencintai dan kucintai. Perempuan itu aib semata. Sungguh sulit bisa kuterima bahwa di rahimnya dulu hidupku bermula.
Dan dia, lelakiku itu 25 tahun. Bagaimana mungkin bayiku dan bayi perempuan itu berbagi Ayah? Aku berpacaran dengan lelakiku bahkan bertunangan yang tak lain adalah brondong perempuan terkutuk itu. Lelaki muda ibu kandungku. Betapa menjijikkan hidup ini. Aku dan bayi perempuan itu harus berbagi ibu karena kami pernah sama-sama berada di rahim perempuan jalang itu. Sementara bayiku dan bayinya yang adalah adikku itu harus berbagi bapak karena darah lelaki 25 tahun itu sama-sama mengaliri. Inilah hidup yang terkutuk, itu!
                  ***
Batu, 25 Februari 2015, Nadya Nadine.