Mohon tunggu...
Nadya Putri Liani Musarofah
Nadya Putri Liani Musarofah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Halo, Saya tertarik terhadap hal-hal mengenai politik, pemerintahan, kesenian, fashion, dan serba-serbi dunia internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi dari Dominasi Sistem Moneter Internasional dalam Sistem Pinjaman Milik BRICS NDB dan IMF

2 April 2023   12:34 Diperbarui: 2 April 2023   12:52 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi dari adanya dominasi dalam sistem moneter internasional yang dibangun oleh IMF ini dapat menciptakan sebuah struktur dalam sistem internasional. Struktur yang dimaksud disini yakni dimana hubungan antar IMF dengan pihak peminjam (negara) termasuk ke dalam hubungan bisnis yang menciptakan hubungan ketergantungan, dan hubungan ketergantungan ini dapat menimbulkan suatu resiko[5]. 

 Potensi dari adanya dominasi dalam sistem moneter internasional yang dibangun oleh BRICS NDB ini dapat menciptakan suatu sistem baru. Dimana sistem baru ini berisikan negara-negara dengan kekuatan yang berada dibawah super power dapat memberikan pengaruh dan membendung pengaruh yang ada tersebut. Oleh sebab itu, adanya BRICS NDB ini memiliki potensi besar untuk menggantikan institusi moneter internasional sepeti IMF karena adanya BRICS NBD sebagai suatu sistem baru yang lebihmenarik perhatian dan lebih disukai oleh negara-negara di dunia.

 

Referensi :

[1]        Khairul Aridho, W. S. (2019, April). Sistem Moneter Internasional.

[2]          Mahendra Lantang Pamungkas, R. D. (2019, Desember). Perbandingan Sistem Pinjaman IMF dan Brics New Development Bank Serta Potensi Dominasi Sistem Moneter Internasional. Journal Of International Studies, 2.


Footnote :

[1] Shapiro. 1992.

[2] Nim. 2011.

[3] Salamah. 2001.

[4] Khadijah. 2014.

[5] Culpepper. 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun