Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Buang Permata, Demi Seonggok Kaca

3 September 2021   16:46 Diperbarui: 3 September 2021   16:51 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wisnu Wardana lelaki tampan, cerdas, kaya. Merajut impian bersama kekasih halalnya. Keiysa Cahyani, wanita cantik, cerdas juga soleha. Wisnu sangat protektif pada sang istri. Hingga, kecantikan serta kemolekan tubuh Keisya hanya boleh dinikmati untuk dirinya seorang. Wajar saja. Keisya adalah primadona di kampusnya. Banyak lelaki yang kecewa, saat Keisya memilih Wisnu. Wisnu juga lelaki idola. Namun, cintanya telah terpaut pada Keisya.

Saat ke luar rumah. Keisya diharuskan menutup tubuhnya rapat. Dilarang berdandan. Wisnu tak mau, lelaki di luar rumah terpesona pada kecantikan sang istri. Hingga, lama kelamaan. Keisya merasa nyaman dengan penampilannya. Selama pernikahan, kasih sayang, perhatian selalu Wisnu curahkan untuk Keisya. Hingga, sampailah pada kesuksesan yang ia miliki. Jabatan, harta, istri yang cantik. Wisnu merasa puas. Ia mulai sombong. Ia mulai sibuk. Perhatian demi perhatian, yang biasa ia berikan pada Keisya perlahan mulai memudar.

Wisnu asyik masyuk dengan dunianya. Di rumah, Keisya hanya sibuk dengan aktifitas sebagai ibu rumah tangga dengan seorang putra tampan. Wisnu mulai jarang membawa Keisya ke luar rumah. Tanpa Wisnu sadari, pihak ketiga mulai hadir dalam hubungan mereka.

Cyntia, wanita cantik, dengan body samlohay. Mulai hadir disetiap waktunya. Wisnu mulai lupa pada Keisya. Rumah tangga harmonis, tanpa masalah. Itu yang dilihat semua orang. Padahal, tanpa ia sadarai. Kesibukannya mengejar kesuksesan. Menjadi batu sandungan dalam rumah tangganya. Bukan hanya uang semata. Perhatian, serta kasih sayang, pengakuan sebagai seorang istri yang selalu dibutuhkan. Hanya itu yang dipinta oleh Keisya. Namun kesuksesan yang dimiliki Wisnu membuat jarak diantara mereka. Hingga Keisya mengetahui. Ada pihak ketiga yang mengambil kesempatan tersebut.

Sadar akan kelalaiannya. Keisya mulai berbenah diri. Ia memperbaiki penampilannya. Walau tetap dengan gamis longgar saat di luar rumah. Keisya mulai melakukan perawatan. Berdandan cantik, hingga menggunakan baju kekurangan bahan saat di rumah. Daster lusuh ia buang. Tubuhnya, masih ramping walau telah memiliki anak.

Wisnu selalu pulang larut malam. Ia yang biasanya disambut Keisya dengan daster bututnya. Malam ini begitu terkejut. Ia melongo. Saat di hadapannya. Seorang wanita yang dia ingat adalah istrinya. Berpenampilan cukup cantik dan sexsi. Ia tak menyangka, wanita lusuhnya. Tampil begitu menawan.

"Mas. Sudah sampai rumah?" tanya Cyntia melalui pesan WhatsApp.

Pesan dari kekasih tak halalnya. Tak ia hiraukan. Ada bidadari cantik kini di hadapannya. Wisnu bersyukur. Ia belum terlalu jauh salah langkah. Ia sadar, selama ini telah salah dalam memperlakukan istrinya. Kini, ia berjanji. Akan menjaga kisah suci pernikahan mereka.

Beruntunglah, Wisnu memiliki istri seperti Keisya. Istri yang cepat sadar, saat bahtera rumah tangganya mulai karam. Kini, Wisnu kembali mencurahkan segala perhatian serta kasih sayang kepada cinta halalnya. Rumah tangga mereka terselamatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun