Kabupaten Banjar -- Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka stunting, salah satunya oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melalui tim pengabdian masyarakatnya yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah Desa Biih. Mereka menggelar program bertajuk "Komunitas Ibu Cerdas Kelas ASI Eksklusif: Upaya dalam Pencegahan Stunting" yang dilaksanakan selama awal tahun 2025 di Desa Biih.
Program ini ditujukan kepada ibu-ibu menyusui beserta keluarganya. Fokus dari kegiatan ini adalah penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, pelatihan teknik pijat untuk meningkatkan produksi ASI, serta pengolahan bahan pangan lokal berbasis jagung untuk meningkatkan gizi balita dan juga meningkatkan produksi ASI.
Para peserta diawali dengan pre-test untuk menilai pemahaman awal mereka tentang teknik pijat ASI. Setelah pelatihan yang mencakup Pijat Oksitosin, Pijat Oketani, Breast Care, dan Pijat Bayi Atasi Stunting, mereka mengikuti post-test untuk mengevaluasi peningkatan keterampilan yang diperoleh. Teknik-teknik ini terbukti efektif dalam meningkatkan produksi ASI, serta mempererat peran keluarga dalam mendukung ibu menyusui.Â
Kemudian peserta Kembali mengikuti post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka. Hasilnya, mayoritas peserta mengalami peningkatan nilai, dengan rata-rata kenaikan skor sebesar 1-2 poin dari pre-test ke post-test.
Selain edukasi tentang menyusui, peserta juga dilatih untuk mengolah jagung menjadi produk makanan tambahan bergizi, seperti puding jagung dengan fla susu dan selai jagung manis. Produk-produk ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga membuka peluang wirausaha kecil berbasis pangan lokal.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang terdiri dari Rida’ Millati, Ns., M.Kep selaku ketua tim, didampingi oleh anggota dosen apt. Herda Ariyani, M.Farm dan Milasari, Ns., M.Kep, serta mahasiswi Nadya Puteri yang turut serta dalam pelaksanaan dan dokumentasi kegiatan di lapangan.
Ketua tim pengabdian, Rida' Millati, Ns., M. Kep, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran ibu dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini. "Dengan edukasi yang terstruktur dan praktik langsung, kami berharap dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Desa Biih sekaligus membantu menekan angka stunting di wilayah ini," ungkap beliau.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dan dukungan dana dari hibah riset Mu, yang menekankan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan di luar kampus. Tim pengabdian berharap program ini dapat berkelanjutan melalui kader-kader Posyandu setempat, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat Desa Biih dalam jangka panjang.