Mohon tunggu...
Nadiyatun Naqi
Nadiyatun Naqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Ideologi Pancasila

25 September 2022   09:16 Diperbarui: 25 September 2022   09:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara agama serta Pancasila sudah terjalin silih dukung serta silih memantapkan. Pancasila mengakui agama serta pula agama mengapresiasi nilai- nilai Pancasila. Pancasila berikan ruang yang luas untuk agama. Nilai ketuhanan yang tercantum dalam Pancasila merupakan inti ajaran agama. 

Sedangkan itu agama memperhitungkan positif pada isi Pancasila sebab tidak berlawanan dengan doktrin agama. berbeda jauh dengan idealitas, kemudian kita menyudahi berdialog targettarget yang sempurna. Jangan putus asa serta merasa letih buat membicarakan hal- hal sempurna dalam berbangsa serta bernegara.

Selaku citra idealitas, Pancasila tidak mempunyai kekurangan. Haluan bernegara serta berbangsa telah sangat jelas terumuskan di dalamnya. Wajib diakui bersama, kalau yang belum jelas hingga dikala ini merupakan pengamalan isi Pancasila dalam tiap strategi, baik langkah orang ataupun langkah organisasi negeri. Buat perihal ini kita butuh mengakuinya masih hadapi defisit. 

Normal pastinya, Pancasila selaku pandangan hidup senantiasa menyajikan gagasan sempurna, yang lumrah nya senantiasa terjalin dengan keadaan nyata. Tetapi, jangan gara- gara kenyataan berbeda jauh dengan idealitas, kemudian kita menyudahi berdialog target- target yang sempurna. Jangan putus asa serta merasa letih buat membicarakan hal- hal sempurna dalam berbangsa serta bernegara.

Agama mempunyai kebenaran yang serba sempurna sebab berasal dari Tuhan sebagai

owner kebenaran yang absolut, hendak namun kebenaran agama tidaklah terletak dalam

ruang hampa yang leluasa nilai. Agama secara sempurna wajib tampak selaku kritik

kebudayaan, ataupun apalagi selaku pemusnah seluruh wujud pandangan hidup yang destruktif bagi

kemanusiaan, hendak namun pada realitasnya, antara agama serta budaya saling

pengaruhi satu sama lain, ataupun apalagi silih memperalat satu sama lain

Aku teringat dengan cerita para teman Nabi Muhammad SAW yang mengajukan izin buat menyudahi buat berdakwah. Alibi para teman kala itu merupakan sebab mereka belum dapat melakukan ajaran agama Islam secara total. Secara psikologis, mereka merasa terbebani kala mengajak warga buat melaksanakan kebaikan sedangkan diri mereka bukan pelakon kebaikan yang sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun