Mohon tunggu...
Nadiya MiftakhuRohmah
Nadiya MiftakhuRohmah Mohon Tunggu... Guru - hidup adalah pilihan

jangan menjadi yang terkenal tapi jadilah yang terkenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Syukur atas Segala Nikmat

2 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 3 Juni 2020   13:00 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukur merupakan arti kata dari "syakara" yang berarti " terima kasih", sedangkan menurut istilah syukur adalah pengakuan atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, diiringi juga oleh rasa taat kepada-Nya. Syukur juga melibatkan sifat ridho, orang yang ridho atas kenikmatan adalah orang yang bersyukur. Syukur mempunyai tiga macam, yang pertama Syukur bi al-qalbi, yaitu bersyukur dengan hati dalam dalam artian seseorang melakukan kebaikan dan menyimpan kebaikan tersebut untuk  diberikan kepada semua orang, yang kedua Syukur bi al-lisan, yaitu bersyukur dengan ucapan dalam artian menggambarkan rasa syukur itu sendiri dengan ucapan, dan yang ketiga Syukur bi al-jawarih, yaitu bersyukur menggunakan anggota badan dalam artian menjadikan nikmat tersebut sebagai salah satu jalan untuk menambah ketaatan kepada Allah SWT.

Allah SWT selalu memberikan nikmat kepada siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya. Baik dari segi apapun itu dan dengan cara yang tidak di sangka-sangka oleh umat-Nya. Karena Allah SWT sudah memperingatkan didalam Al-qur'an, surat al-baqarah ayat 152:

"maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku" (al-baqarah :152)

Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan, baik dari segala nikmat apapun. Akan tetapi nikmat yang paling terbesar bagi kita bukanlah kaya, karena banyak orang yang kaya, tapi harta tidak bisa menolong dihadapan Allah SWT. nikmat terbesar bagi kita juga bukanlah jabatan, karena banyak jabatan  tapi tidak bisa menolong melepaskan diri kita dari api neraka, kalaulah manusia itu mulia karena jabatan maka firaun jauh lebih mulia, kalaulah manusia mulia karena karena harta maka qorun sampai saat ini harta yang tertimbun didalam tanah. Nikmat yang paling terbesar adalah ketika di akhir hayat kita dapat mengucapkan " ". 

Allah SWT akan menambah nikmat kepada siapa saja yang bersyukur kepada-Nya, dan kita tidak mengingkari nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita, dijanjikan oleh Allah SWT. didalam surat Ibrahim ayat 7:

artinya : dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu , dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sungguh azab-Ku sangat pedih".

Terkadang apa yang kita lihat berbeda dengan apa yang kita bayangkan, terkadang apa yang dapatkan tidak sama seperti apa yang kita harapkan. Karena Allah SWT maha mengetahui apa yang sangat kita butuhkan. Allah SWT menjadikan apa yang kita miliki menjadi lebih baik dari apa yang kita harapkan, dari sini lah muncul pertanyaan, lantas apa yang membuat kita terkadang tidak bersyukur ? indeed Allah gives us something accoding to what we need.

Artimya : "maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Jangan pernah memelihara sikap iri terhadap orang lain jadilah diri sendiri, bersyukurlah atas apa yang telah kita raih atau dapatkan. Karena terkadang tingkah laku seseorang itu mengandung pembelajaran didalamnya, entah untuk kita tiru ataupun untuk menjadi cerminan agar kita menjadi lebih baik. Janganlah mengikuti kebanyakan manusia, diterangkan dalam surat al-an'am ayat 116 :

Artinya : dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah SWT. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah SWT).

Hidup akan terasa lebih indah jika kita menyadari betul makna bersabar dan bersyukur, karena dua hal itulah yang dapat mengindarkan kita dari terjebak dan terjerumus hiruk-pikuknya dunia. Bila kita telah mampu memahami bahwa segala sesuatu yang diberikan Allah SWT kepada kita adalah nikmat, baik yang kita harapkan maupun yang tidak kita harapkan, maka bersabar dan bersyukur adalah cerminan rasa terima kasih kita atas segala nikmat Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun