Budaya Indonesia

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu " Buddhaya " yang merupakan bentuk jamak dari Budhi dan Daya (Budia dan Akal) yang diartikan sebagai budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang yang dimiliki oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya di Indonesia merupakan suata kebudayaan nasional dan kebudayaan lokal.

Di Indonesia ada beberapa ragam budaya, seperti Batik, Reog, Ondel-ondel, Jaranan, Kerapan Sapi. Ada juga kebudayaan tarian, tarian-tarian daerah yang ada di Indonesia. seperti tarian molong kopi yang ada di daerah Jember, tari grandul di daerah Banyuwangi, tari pendet di daerah Bali, tari piring di daerah Samarinda, tari jaran kencak di daerah Jember, dan masih banyak yang lainnya. 

Ada pula beberapa lagu daerah di Indonesia, seperti lagu Jember pendalungan, gundul-gundul pacul, ambologo, ambon manise, perahu layar, lir ilir, ampar-ampar pisang, kalayar, kaparak tingga, ketabo, jaranan, jali-jali, lisoi, moree, neng geulis, sajojo, sik-sik, dan beberapa lainnya.

selain lagu Indonesia juga memiliki berbagai musik di beberpa daerah, musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali.

Begitupun dengan kebudayaan bahasa yang ada di I ndonesia, bahasa di Indonesia mempunyai beragam bahsa daerah. Seperti bahasa Aceh, bahasa Padang, bahasa Papua, bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Sumbawa, bahasa Betawi, bahasa Sumatra, bahasa Sunda, bahasa Osing di daerah Banyawangi, dan masih banyak juga yang lainnya.  Dan ada juga beberapa rumah adat di berbagai daerah di Indonesia, seperti rumah jogglo di daerah Jawa, rumah krong di daerah Aceh, rumah gadang di daerah Sumatra Barat, rumah rakit di daerah Sumatra Barat, gapura candi bentar daerah Bali, rumah tongkonan di daerah Sulawesi Selatan, ruman lamin daerah Kalimantan Timur, rumah bajar kubungan tinggi daerah Kalimantan Selatan, rumah sasak di daerah Lombok, rumah baru nilang di daerah Nusa Tengara Timur, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pola relasi dan juga hubungan yang sudah terjalin di antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain tersebut dapat berjalan dengan damai di dalam bingkai semboyan Bhineka Tunggal Ika. Yang di dalamnya tidak hanya mengacu kepada keberagaman suku bangsa dan budaya, namun juga di dalam sebuah konteks kebudayaan.

Dengan didasari pula dengan kelompok suku bangsa yang bisa mencapai 700 an suku di berbagai wilayah nusantara ini dan disertai pula dengan Beragam karakter kelompok dari masyarakat itu sendiri yang sangat beragam dan juga berbagai keberagaman agama, rumah adat, pakaian adat, kesenian dan juga berbagai makanan yang tak kalah beragam.

Masyarakat Indonesia sendiri termasuk ke dalam jenis masyarakat yang bisa dibilang majemuk dan juga memiliki karakter unik. Salah satu ciri khasnya adalah budaya gotong royong yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia khususnya bagi para generasi bangsa sudah selayaknya memiliki kemampuan untuk menjaga dan juga melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa tercinta ini.

Jangan sampai perbedaan yang ada di dalamnya menjadikan manusia semakin lemah dan juga memunculkan adanya konflik antar budaya dan suku. Namun, mari bersama-sama menyongsong Indonesia yang memiliki kejayaan ini dengan penuh harapan indah dan juga semangat yang tinggi.

Poin-Poin Penting

Ada beberapa poin penting yang perlu diketahui masyarakat Indonesia, yaitu:

• Pertama, kebudayaan merupakan investasi masa depan dalam membangun peradaban bangsa.