Mohon tunggu...
Nadine Anandias Jasmine
Nadine Anandias Jasmine Mohon Tunggu... Universitas Pamulang

Mahasiswa aktif Semester 2 Program Studi Akuntansi Perpajakan Universitas Pamulang angkatan tahun 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Dasar Pajak: Menanamkan Nilai Kebangsaan Sejak di Bangku Sekolah

9 Mei 2025   17:25 Diperbarui: 9 Mei 2025   17:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi pajak oleh mahasiswa UNPAM di SMK Lingga Kencana. (Sumber: Dokumentasi 01APKP003)

Membangun Kesadaran Pajak dari Dunia Pendidikan

Pajak adalah nafas pembangunan. Dari jalanan yang kita lalui, sekolah yang menjadi tempat kita belajar, hingga rumah sakit tempat kita mencari pengobatan—semuanya merupakan hasil dari kontribusi masyarakat melalui sistem perpajakan. Namun, masih banyak warga negara yang memandang pajak semata sebagai kewajiban administratif yang memberatkan, bukan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Hal ini menunjukkan perlunya penanaman nilai dan pemahaman perpajakan sejak dini, terutama di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan edukatif dan inklusif, siswa sekolah menengah perlu diperkenalkan pada fungsi vital pajak agar tumbuh sebagai warga negara yang sadar hak dan kewajibannya.

Kegiatan Pengabdian: Menghadirkan Edukasi Pajak yang Humanis

Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa kelas 01APKP002 dari Program Studi Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Pajak di Sekitar Kita: Mengapa Kita Harus Membayar Pajak?”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Februari 2025 di SMK Lingga Kencana, yang beralamat di Jl. Raya Sawangan No.47, Rangkapan Jaya Baru, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Sebanyak 40 siswa kelas XI berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dengan menggunakan metode penyampaian yang komunikatif dan menyenangkan, mahasiswa memperkenalkan berbagai jenis pajak, fungsi pajak dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana peran individu sebagai wajib pajak akan berdampak besar bagi pembangunan. Diskusi ringan dan studi kasus sederhana turut digunakan untuk merangsang daya pikir kritis siswa.

Kolaborasi dan Peran Strategis Akademisi

Kesuksesan kegiatan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak dalam lingkungan akademik Universitas Pamulang.
Peran penting di antaranya dipegang oleh:

  • Ibu Husnul Khotimah, S.E., M.M., M.Ak., CAP, CFR, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Perpajakan, yang terus mendorong penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk nyata,
  • Ibu Erliana, S.E., M.Ak., selaku Koordinator Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, yang memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan,
  • Ibu Linawati, S.E., Ak., M.Ak., CA, sebagai Dosen Pembimbing Akademik, yang membimbing mahasiswa dalam menyusun materi dan pendekatan yang tepat,
  • serta Intan Setiabudi, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, yang memimpin dengan profesionalisme tinggi dalam setiap tahapan kegiatan.

Kehadiran para pendidik ini menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya sekadar pelaksanaan kewajiban akademik, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

Dampak Nyata dan Harapan Masa Depan

Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari siswa SMK Lingga Kencana. Banyak dari mereka yang baru pertama kali mendapatkan penjelasan mendalam mengenai pentingnya pajak. Melalui tanya jawab, diskusi kelompok, dan penugasan mini, siswa mulai memahami bahwa pajak bukan sesuatu yang jauh dari kehidupan mereka, melainkan sangat dekat dan nyata.

Harapannya, kegiatan seperti ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak generasi muda yang tumbuh dengan kesadaran bahwa membayar pajak adalah bagian dari menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Penutup: Pajak Adalah Cerminan Kepedulian

Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, mahasiswa Universitas Pamulang tidak hanya membagikan ilmu, tetapi juga membangun semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat. Pajak tidak lagi dianggap beban, tetapi wujud konkret gotong royong dan solidaritas kebangsaan.

Langkah kecil ini adalah awal dari gerakan besar: membangun Indonesia melalui generasi yang sadar akan tanggung jawabnya kepada negara. Karena pada akhirnya, pajak bukan hanya tentang kewajiban hukum, tetapi tentang kontribusi moral untuk masa depan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun