pada orang tuanya.
3. Faktor sosial. Lingkungan meliputi keluarga, saudara, dan teman. Dari lingkungan
sosial juga berpengaruh pada Pendidikan karakternya.
4. Faktor lingkungan. Sama seperti faktor lingkungan, tetapi berlaku di tempat anak
tumbuh dan berkembang dan mengubah kepribadiannya uang diterima dari orang
tuanya atau pengasuhnya.
Dan ada faktor penghambat dalam Pendidikan karakter yaitu, pada anak itu sendiri, sikap pendidik yang tidak mencerminkan hal yang baik kepada anak, lingkungannya, kepadatan waktu orang tua, sikap orang tua, dan kemampuan dan karakter guru yang belum mendukung. Selain itu, menerapkan Pendidikan karakter pada anak sejak usia dini membuat anak akan melakukan perbuatan terpuji tanpa disuruh, dengan begitu Ketika dewasa mereka mempunyai nilai positif secara pribadi, sosial, maupun agama. Ayah dan ibu dapat mengembangkan kebiasaan lain seperti pada hal religious dan tradisi budaya sesuai yang dianut keluarga masing-masing, salah satu hal penting yang harus diterapkan yaitu mempunyai jiwa kepemimpinan agar mereka nanti dewasa akan mempunyai pribadi yang Tangguh dan tidak mudah terpengaruh untuk ikut serta melakukan hal yang negatif, dan memiliki rasa bertanggung jawab atas perbuatan atau tindakannya, mendorong anak untuk menghormati orang lain, dan menghargai orang lain.
Apa yang terjadi bila tidak ada Pendidikan karakter sejak dini?
Minimnya pengembangan Pendidikan karakter akan berdampak buruk bagi generasi dan anak. Yaitu anak akan mengikuti pergaulan bebas diantaranya menyukai tawuran, meminum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, tidak mempunyai akhlak yang baik, krisis moral, dan yang paling penting bangsa dan negara tidak akan maju. Maka kita harus menerapkan Pendidikan karakter sejak dini melalui memberikan contoh yang baik, memberikan apresiasi kepada peserta didik atau anak
apabila dia berhasil mencapai yang dia inginkan, memberikan pesan moral pada setiap perbuatannya, jujur dan terbuka, disiplin, kreatif, dan mandiri.