September tahun ini bisa dibilang sebagai puncak dari segala masalah yang tengah dihadapi bangsa ini terlebih dibeberapa daerah sedang tertimpa musibah kebakaran hutan sehingga mengakibatkan aktivitas harian masyarakat menjadi terganggu.
Namun tidak hanya bencana alam seperti kebakaran hutan yang menjadi sorotan akhir-akhir ini rancangan undang-undang kian menjadi sorotan dan gerak-gerik DPR tidak lepas dari pandangan seluruh masyarakat indonesia apalagi media terus aktif memberitakan .
Ada yang bilang mahasiswa telah bangun dari tidur panjangnya sejak kejadian tahun 1998 , mereka saat ini mulai menyuarakan isi hati mereka dan tuntutan mereka kepada pemerintah mengenai isu-isu yang berkembang saat ini , bahkan dibeberapa daerah sudah ada aksi unjuk rasa besar-besaran namun tentu nya harus dengan mengikuti prosedur yang berlaku bukan asal melakukan Demonstrasi.
anak bangsa mulai unjuk gigi ia tidak berdiam diri dengan berbagai Kontroversi yang ada. bagus bukan bila mahasiswa mulai bereaksi ? tidakkah itu menjadi pertanda  kalau mahasiswa peduli akan masa depan bangsa?
Mereka pemuda-pemudi calon penerus bangsa ini sudah seharusnya mereka berpendapat dan bertindak apabila ada sesuatu hal yang mereka rasa tidak sesuai dengan hati kecil mereka apalagi indonesia menjunjung tinggi kebebasan berpendapat selagi tidak bertentangan dengan pancasila maupun UUD 1945.
1.Aksi #GejayanMemanggil di yogyakarta
Berlangsung hari ini (23/9/19) di yogyakarta dengan massa mahasiswa dari seluruh universitas diyogyakarta memadati pertigaan kolombo , jalan affandi , (jalan gajayan) , kelurahan condongcatur , kecamatan depok , kabupaten sleman.
Mereka memakai tagar #gajayanmemanggil dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan menolak antara lain revisi UU KPK , RUU pertanahan,RUU KUHP. Dari berbagai gambar yang beredar disosial media tagar dan poster seperti #TolakRKUHP , #TolakRevisiUUKPK , "pak opo salah rakyatmu iki, koe nganti tego blenjani janji" disertai dengan nyanyian "DPR Kartu kuning , pemerintah , kembalikan hak rakyat" mereka juga turut menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya dan tanah airku dalam orasi mereka.
2.Demo Mahasiswa dimakassar
Mereka menyatakan sikap kecewa terhadap pemerintahan , selain kepada DPR Â juga kepada presiden. Namun sangat disesalkan karena aksi massa sempat mengganggu jalannya lalu lintas , antara lain mereka menuntut sejumlah produk legislasi yang dirasa merugikan masyarakat seperti: RUU KPK , tolak RUU keenagakerjaan , RUU Pertanahan dll.
3.Aksi mahasiswa yang menolak RKUHP Â di depan Kompleks DPR/MPR
Aksi mahasiswa ini dikawal ketat oleh kepolisian setempat karena dikhawatirkan semakin memanas , karena sempat terjadi kericuhan selepas maghrib (23/09/19) setelah perwakilan mahasiswa yang masuk ke gedung DPR menyampaikan hasil pembicaraan dari dalam gedung tersebut.
Namun sangat disesalkan karena massa sempat ricuh dan hampir memblokade jalan toll dilokasi seperti yyang diberitakan media.
Selain itu juga masih ada beberapa aksi unjukrasa yang dilakukan  mahasiswa seperti diBandung dan juga Riau. bahkan masih banyak aksi mahasiswa yang mengutarakan rasa kecewanya terhadap pemerintahan . ini merupakan kritik pedas yang diharapkan bisa membuka mata pemerintah dengan lebih memperhatikan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi.
