Mohon tunggu...
Nadia Ul Haq
Nadia Ul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa

A university student, English Education Department, Faculty Teacher Training 2022.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pendampingan Branding UMKM Desa Getasan dengan Digitalisasi untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

30 Agustus 2025   00:10 Diperbarui: 30 Agustus 2025   00:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan sticker UMKM Gulo Kacang di Dusun Gading (Sumber : Dokumentasi penulis)

Getasan, 24 Agustus 2025- Upaya mendorong UMKM lokal agar semakin siap menghadapi era digital terus dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 52. Divisi Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Divisi Media melaksanakan program penguatan branding dan legalitas untuk tiga UMKM di Kecamatan Getasan. Program ini diwujudkan melalui pembuatan stiker, banner, desain standing pouch, hingga pendampingan sertifikasi halal.

 Sebelumnya, tim Ekonomi Kreatif menyebar ke lima dusun yang ada di Desa Getasan untuk memahami dan mencari UMKM yang bisa didampingi. Setelah pendampingan dan pemetaan pengembangan UMKM, pada 22 Agustus tim menyasar tiga UMKM. Salah satunya adalah penyerahan stiker produk untuk UMKM Gulo Kacang milik Ibu Tukini di Desa Gading. Gulo kacang, salah satu jajanan tradisional khas, kini memiliki identitas visual berupa stiker yang memperkuat citra produk. Dengan adanya stiker ini, produk gulo kacang tak hanya menarik saat dipasarkan di warung, tetapi juga lebih siap ditampilkan di platform digital seperti marketplace atau media sosial. 

Penyerahan design standing pouch dan pendampingan sertifikasi halal kripik pisang teh nina di Dusun Getasan (Sumber : Dokumentasi penulis)
Penyerahan design standing pouch dan pendampingan sertifikasi halal kripik pisang teh nina di Dusun Getasan (Sumber : Dokumentasi penulis)
Penyerahan Banner dan sticker UMKM D&J snack di Dusun Ngelo (Sumber : Dokumentasi penulis)
Penyerahan Banner dan sticker UMKM D&J snack di Dusun Ngelo (Sumber : Dokumentasi penulis)

Selanjutnya, pada 24 Agustus, program berlanjut di Desa Ngelo dengan mendampingi UMKM D&J Snack milik Ibu Sri Darsih. D&J Snack dikenal sebagai usaha rumahan yang memproduksi beragam jajanan, mulai dari kuping gajah, ceriping, bolu ketan, hingga aneka camilan tradisional lainnya. Tim KKN membantu merancang banner dan stiker untuk memperjelas identitas usaha sekaligus memudahkan promosi. Dengan adanya banner yang informatif dan desain stiker yang menarik, produk D&J Snack dapat lebih mudah dikenali konsumen baik secara offline maupun online.

Program dilanjutkan di Desa Getasan di hari yang sama dengan pendampingan UMKM Kripik Pisang Teh Nina. Pemilik usaha, Teh Nina, memiliki keinginan agar produknya tidak hanya dikonsumsi sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik. Untuk itu, tim KKN membantu merancang desain standing pouch dengan tampilan modern dan praktis. Standing pouch ini diharapkan membuat kripik pisang lebih tahan lama, mudah dibawa, dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu, pendampingan sertifikasi halal juga dilakukan sebagai upaya mendukung perluasan pasar sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen.

Koordinator Divisi Ekonomi Kreatif, Nadia, menegaskan bahwa program ini tidak hanya sebatas membuat desain, tetapi merupakan langkah nyata mendukung digitalisasi UMKM. "Branding dan kemasan yang baik adalah kunci agar produk lebih mudah diterima pasar digital. Ditambah dengan sertifikasi halal, UMKM akan lebih siap bersaing di marketplace dan dipercaya konsumen yang lebih luas," jelasnya. Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh pelaku UMKM. Teh Nina menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tim KKN. "Dengan adanya desain standing pouch, kripik pisang kami jadi terlihat lebih modern dan cocok untuk oleh-oleh," tuturnya. Hal senada juga disampaikan Ibu Sri Darsih, pemilik D&J Snack. Ia merasa banner dan stiker yang dibuat tim KKN sangat membantu usahanya lebih dikenal masyarakat. "Produk kami jadi punya identitas yang jelas. Konsumen bisa lebih mudah mengenali D&J Snack," ujarnya.

Melalui program ini, Divisi Ekonomi Kreatif dan Divisi Media KKN berharap dapat menjadi bagian dari transformasi digital UMKM di pedesaan. Dengan dukungan branding, kemasan modern, serta legalitas halal, produk-produk lokal tidak hanya mampu bertahan di pasar tradisional, tetapi juga berpeluang besar menembus pasar digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun