Mohon tunggu...
Nadia Seassi Roesdiono
Nadia Seassi Roesdiono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bachelor of English Literature, majoring in Cultural Studies. 23. Growing up. Learning. Understanding.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Menghibur Diri dengan Kekonyolan Sinetron Kita

26 Januari 2012   06:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah beberapa hal yang ‘menghibur’ dari sinetron kita.

ACTING

-Kalau lagi marah, acting tokoh sinetron semua nyaris sama : mata melotot-melotot, alis naik-turun, gerakan mulut dibuat-buat.

-Kalau lagi mendengarkan sesuatu yang mengejutkan, tokoh sinetron mulutnya menganga.

-Kalau lagi memerankan adegan jahat, dan berbicara rencana jahat atau mengomentari keberhasilan rencana jahatnya, mata tokohnya disipit-sipitkan.

ADEGAN

-Kalau lagi nyeberang jalan, meski jalannya sepi, tokoh sinetron ketabrak motor atau mobil.

-Kalau habis ketabrak motor atau mobil, yang luka pasti keningnya, dan mulutnya keluar darah.

-Kalau jalan dekat jurang, tokoh sinetron musti kecebur jurang

-Tokoh sinetron juga suka operasi dan tuker-tukeran ginjal

-Tokoh sinetron suka amnesia alias lupa ingatan

-Tokoh sinetron mati, terus hidup lagi lain waktu

-Kalau luka di wajah, cuma ditempel plester, besoknya sembuh tanpa bekas

-Tokoh sinetron suka bicara sendiri

-Tokoh-tokoh sinetron, biar jabatannya hebat-hebat, mudah dibohongi orang lain, mudah percaya, dan biasanya akalnya tak banyak.

-Kalau tokoh jahatnya sedang dikejar polisi, polisinya kalah cepat, meskipun yang dikejar cuma seorang perempuan, dan polisinya banyak.

-Kalau ada adegan pemeriksaan DNA, hasil laporan selalu jatuh ke tangan yang salah, atau dituker-tuker.

MAKE-UP

-Meski sakit dan terbaring di tempat tidur, riasan tokoh perempuan yang lagi sakit kayak mau kondangan.

-Kalau lagi meringkuk di penjara, terutama tokoh perempuan, tetap cantik dan riasan seperti mau pergi ke mall

DIALOG

-Kalau lagi bicara sambil kebingungan, tokoh-tokoh sinetron cara bicaranya sama : terbata-bata, cepat, diulang-ulang, seragam banget cara bicaranya.

-Selalu ada kalimat, “Mendingan kamu………”

-Kalau terima telepon soal kecelakaan, yang terima telepon bilang, “Apa? Kecelakaan?

-Kalau dirawat di rumah sakit, RS-nya nggak ada namanya, tapi yang terima telepon selalu tahu rumah sakit mana.

-Kalau tokohnya ke atau di luar negeri, tak pernah jelas negeri mana. Cuma ‘ke luar negeri’

-Gaya bahasa semua tokohnya sama

JUDUL

Sinetron Indonesia kebanyakan pakai judul nama tokohnya : Dia, Cinta Fitri, Anugrah, Dewa, Binar Bening Berlian, Yusra dan Yumna, Cahaya, Intan, dan banyak lagi. Apa ndak bisa buat judul yang lebih menarik?

CERITA :

Soal cerita dan logika, silakan baca tulisan Mad Mizan di sini.

KESIMPULAN :

Kebanyakan sinetron Indonesia tak bisa menjadi tuntunan positif dalam banyak hal. Dan anehnya, banyak yang suka kecuali mungkin pembantu di rumah yang belakangan suka komentar, “ceritanya nggak masuk akal”

Salam Kompasiana :)

Ną∂ı∆ SЯ

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun