Pemerintah juga memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan pendidikan ramah anak di daerah 3T. Peningkatan fasilitas pendidikan, penyediaan akses teknologi, dan distribusi tenaga pendidik yang terlatih harus menjadi prioritas utama. Selain itu, kebijakan pendidikan yang inklusif dan berbasis pada kebutuhan lokal juga penting agar semua anak, tanpa terkecuali, dapat memperoleh pendidikan yang adil dan merata.
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak, penting melibatkan masyarakat setempat. Pada daerah 3T, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting. Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, di mana anak-anak belajar tentang nilai-nilai sosial dan budaya. Dengan melibatkan peran pemerintah, orang tua, dan masyarakat dalam proses pendidikan, anak-anak akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Mewujudkan lingkungan belajar ramah anak di daerah 3T, dibutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan peningkatan infrastruktur sekolah, pelatihan guru, dan pemanfaatan teknologi pendidikan. Pembangunan fasilitas yang aman dan nyaman, serta penyediaan sumber daya pendidikan yang memadai. Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan berbasis komunitas, menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lokal, dan memastikan pendidikan inklusif bagi anak-anak dengan berbagai latar belakang. Diharapkan  pendidikan ramah anak di daerah 3T dapat tercapai, meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua anak.
Kesimpulan :
Mewujudkan lingkungan belajar ramah anak di daerah 3T sangat penting untuk memastikan anak-anak di wilayah tersebut mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan hak mereka. Hal ini mencakup upaya untuk meningkatkan infrastruktur sekolah, menyediakan fasilitas yang aman dan nyaman, serta memperkuat kualitas pengajaran melalui pelatihan bagi guru. Selain itu, peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, dengan memperhatikan aspek psikologis, emosional, dan sosial. Pendidikan ramah anak di daerah 3T harus mencakup pendekatan inklusif, penyesuaian kurikulum lokal, serta peningkatan akses teknologi pendidikan. Dengan demikian, melalui langkah-langkah holistik dan sinergis, kualitas pendidikan di daerah 3T dapat meningkat, memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi semua anak.
Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
Nama : Nadia Rizqi Kinanthi
NIM : 34202300005
Dosen Pengampu : Ibu Nila Ubaidah, S.Pd, M.Pd
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI