Mohon tunggu...
Nadia Pramadania
Nadia Pramadania Mohon Tunggu... Siswa ITP Labschool Yayasan Adi Buana Surabaya

life 4 living

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

From Rookie to Rockstar: Bagaimana Norris, Piastri, dan Bearman Ubah Wajah F1

2 Oktober 2025   20:33 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ollie Bearman (cr. pinterest)

Formula 1 selalu punya daya tarik unik yang bikin jutaan pasang mata tertuju pada setiap balapannya. Ajang ini bukan sekadar kompetisi mobil tercepat di dunia, tapi juga pertarungan strategi, teknologi, dan mentalitas para pembalap terbaik. Sejak era legendaris Michael Schumacher, Fernando Alonso, sampai Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, F1 telah menghasilkan ikon-ikon besar yang mendominasi lintasan. Namun, dunia balap kini mulai memasuki babak baru.

Dalam beberapa musim terakhir, perhatian publik beralih ke generasi pembalap muda yang muncul dengan energi berbeda. Mereka bukan hanya hadir sebagai "pengganti" senior, melainkan benar-benar membawa identitas baru yang relevan dengan zaman. Dengan gaya balap berani, kemampuan adaptasi tinggi, serta kepribadian yang dekat dengan fans, mereka berhasil mengubah cara orang memandang F1. Bagi banyak orang, kehadiran mereka adalah angin segar yang menjadikan F1 lebih hidup, lebih dekat dengan anak muda, dan jauh lebih seru untuk diikuti.

Tiga nama yang paling mencolok dalam gelombang regenerasi ini adalah Lando Norris, Oscar Piastri, dan Ollie Bearman. Ketiganya datang dari latar belakang berbeda, tapi sama-sama berhasil mencuri hati fans dan bikin heboh paddock. Norris dengan vibe santainya yang relatable, Piastri dengan mentalitas baja meski masih muda, dan Bearman dengan debut mengejutkan yang langsung bikin dunia balap terpana. Mereka bertiga seolah jadi simbol transisi besar dari era dominasi para veteran menuju masa depan yang lebih fresh, penuh kejutan, dan semakin dekat dengan generasi Z. Yuk kenalan sama tiga driver yang selalu mencuri perhatian Kita!

Lando Norris (cr. pinterest)
Lando Norris (cr. pinterest)

Lando Norris lahir di Bristol, Inggris, pada 13 November 1999. Sejak kecil, Norris sudah menunjukkan bakat luar biasa di dunia balap. Ia mulai kariernya di karting, dan dengan cepat menorehkan prestasi internasional. Bahkan di usia belasan tahun, ia sudah sering dibandingkan dengan legenda muda lain yang sukses menembus F1. Perjalanan Norris menuju Formula 1 cukup mulus namun penuh tantangan. Setelah sukses di karting, ia naik ke berbagai jenjang balap junior, termasuk Formula Renault, Formula 3, hingga Formula 2. Prestasi paling mencolok adalah gelarnya sebagai juara Formula 3 Eropa 2017, yang sekaligus membuka pintu untuk bergabung dengan program pengembangan McLaren. Dari sana, nama Norris mulai dikenal luas, terutama karena gaya balapnya yang cepat, agresif, tapi tetap cerdas dalam mengambil keputusan.

Norris akhirnya debut di Formula 1 tahun 2019 bersama McLaren. Meski masih sangat muda, ia langsung mencuri perhatian dengan performa stabil dan kepribadiannya yang mudah disukai. Di lintasan, ia dikenal sebagai pembalap yang bisa menjaga ritme balapan dengan baik, sering memaksimalkan peluang, dan nggak gampang menyerah meski menghadapi lawan yang lebih berpengalaman. Salah satu pencapaian besar awalnya adalah meraih podium di GP Austria 2020, menjadikannya salah satu pembalap Inggris termuda yang berhasil naik podium.

Di luar lintasan, Lando punya pesona khas anak muda. Ia aktif di media sosial, sering bercanda dengan fans, bahkan punya channel Twitch tempat ia live-streaming game. Hubungan Norris dengan fans terasa lebih personal, membuat banyak anak muda merasa relate dengannya. Kombinasi skill balap dan personality ini menjadikan Lando bukan hanya sekadar "pembalap cepat", tapi juga ikon pop culture di kalangan fans F1 modern.

Oscar Piastri (cr. pinterest)
Oscar Piastri (cr. pinterest)

Oscar Piastri lahir di Melbourne, Australia, pada 6 April 2001. Seperti banyak pembalap F1 lain, kariernya dimulai dari karting sejak usia muda. Piastri punya reputasi sebagai pembalap dengan mentalitas tenang, bahkan ketika menghadapi situasi paling menegangkan sekalipun. Dari karting, ia melangkah ke balap single-seater, dan langsung menunjukkan kehebatannya.

Prestasi junior Piastri benar-benar luar biasa. Ia memenangkan Formula Renault Eurocup 2019, lalu melanjutkan dengan gelar juara Formula 3 2020 dan Formula 2 2021. Hebatnya lagi, semua gelar itu diraih secara beruntun, yang membuatnya jadi salah satu pembalap paling sukses di jenjang junior. Catatan ini menempatkannya sejajar dengan legenda-legenda F1 yang sebelumnya juga mendominasi kategori junior sebelum naik ke F1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun