Mohon tunggu...
NADIA NUR AINI
NADIA NUR AINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I feel like the possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that can possibly happen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rusaknya Moral Penerus Bangsa di Era Society 4.0

22 September 2022   01:10 Diperbarui: 22 September 2022   01:11 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi penerus saat ini dinilai banyak memiliki sisi buruk jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Banyak dari generasi saat ini yang melakukan Tindakan-tindakan asusila, seperti kasus bullying, tawuran, mabuk-mabukan, pelecehan seksual atau kasus-kasus lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dan juga faktor revolusi industri.

Era society 4.0 ditandai dengan pembaharuan di bidang sistem digital. Semua orang dari kalangan bisa mengakses internet hanya dengan sentuhan jari. Berkembangnya teknologi yang sangat cepat inilah yang menyebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat. Pada perkembangan zaman seperti sekarang ini, ideologi Pancasila menjadi kunci dan landasan dalam pembentukan karakter bangsa. Lima sila yang terkandung dalam Pancasila saling berhubungan satu sama lain. Maka dari itu, masyarakat perlu mengamalkan setiap butirnya dalam semua aspek kehidupan.

Di era society 4.0 ini, banyak terjadi penyimpangan nilai-nilai Pancasila dikarenakan memudarnya batas-batas toleransi globalisasi. Tantangan ini bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa, yang mau tidak mau, bangsa Indonesia berada di pusat arus globalisasi dunia. Beberapa dampak yang ditimbulkan yaitu memudarnya rasa nasionalisme bangsa dan kerusakan moral dimana Pancasila merupakan sumber motivasi, inspirasi serta pedoman berperilaku. 

Memudarnya sikap nasionalisme dan rusaknya moral para generasi penerus dapat disebabkan oleh masuknya budaya-budaya asing yang didapat dengan mudah dari internet. Memang tidak semua budaya asing yang masuk memberi dampak positif, akan tetapi dampak negatif menjadi urgensi setiap bangsa.

Contoh kecil dari urgensi Pancasila adalah bullying. Saat ini, kasus bullying tidak hanya secara langsung akan tetapi juga secara virtual atau biasa disebut cyberbullying. Cyberbullying adalah tindakan perundungan yang menyerang psikis seseorang. Contoh lainnya dalah pelecehan seksual. Pelecehan seksual kini tidak memandang bulu, mulai dari anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan. Saat ini marak terjadinya kekerasan berbasis gender online yang korbannya bukan hanya perempuan, contohnya trolling, penyebaran foto atau video tanpa izin, online stalking, doxing, cyber grooming, dsb.

Hal-hal di atas hanyalah beberapa contoh kecil dari urgensi Pancasila di era digital 4.0. maka dari itu, untuk mengatasi urgensi tersebut, perlu dilakukan penegasan kembali agar rakyat Indonesia, generasi penerus khususnya, bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tujuannya yaitu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan membentuk moralitas bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Alasannya yaitu Pancasila merupakan dasar negara atau ideologi bangsa Indonesia yang sangat berpengaruh dalam kehidupan, berbangsa dan bernegara sehingga harus dijadikan refleksi agar terwujudnya rakyat yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran dan pengalaman yang didapat di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang setiap individu yang bermoral dan berkarakter. Hal ini sangat penting sebab, para generasi penerus nantinya akan menjadi penerus bangsa bahkan calon-calon pemimpin.

Kesimpulan, di era society 4.0 merupakan era digital dimana semua sistem berbasis internet. Kemudahan mengakses dunia luar membuat kita lupa akan batasan-batasan globalisasi yang ada. Hal tersebut mengakibatkan pudarnya eksistensi nilai-nilai Pancasila yang pada akhirnya muncul urgensi-urgensi Pancasila. Beberapa contoh dari urgensi Pancasila yaitu pudarnya jiwa nasionalisme dan rusaknya moral generasi penerus bangsa. Saran, sebagai generasi penerus harus bisa menjadi penggerak suatu bangsa di atas banyaknya tantangan dan pengaruh dari budaya asing. Sebagai generasi penerus bangsa juga harus memiliki sikap yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Dengan begitu, negara Indonesia akan menjadi negara yang lebih baik sebab rakyatnya berkarakter, bermoral tinggi dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun