Hal-hal yang akan Terjadi di Indonesia tahun 2016!
Tahun 2015 telah terlewati. Banyak sekali kejadian-kejadian besar yang terjadi di Indonesia. Kejadian-kejadian yang mengukir sejarah baru. Polemik-polemik dunia politik. Pemilihan maupun kelengseran  kepala-kepala pemerintahan. Keadaan ekonomi dan bisnis Indonesia yang fluktuasi. Naik turunnya nilai rupiah. Penemuan-penemuan para professor, mahasiswa, bahkan dari kalangan masyarakat awam untuk perkembangan Indonesia. Cerita dari para petani tanah air. Industri hiburan  pun memiliki cerita nya sendiri. Pada kesempatan kali ini, Saya akan menyantumkan hal-hal yang akan terjadi di Indonesia di tahun 2016.
Pertama datang dari Pertamina yang akan menurunkan harga BBM. Penurunan harga BBM ini di latar belakangi oleh menurunnya harga BBM di pasar dunia, dan juga adanya penurunan nilai dolar. Pada awal diumumkan penurunan harga BBM, Pertamina hanya menyebutkan harga BBM yang akan turun yaitu Premium yang awalnya Rp 7.300 menjadi Rp 7.150, lalu Solar yang awalnya Rp 6.900 menjadi Rp. 5.590, tapi kemudian diumumkan lagi bahwa Pertamax dan Pertalite juga akan diturunkan harganya. Harga Pertamax turun Rp 200, yang awalnya Rp 8.650 menjadi Rp 8.450. dan harga Pertalite yang awalnya Rp 8.200 menjadi Rp 7.950.
Berbicara tentang politik, keadaan politik Indonesia di tahun ini akan tetap terdapat polemic-polemik. Masalah kepolitikan. Masalah kepemipinan. Adalah hal wajar apabila di suatu negara terdapat masalah politik. Tinggal bagaimana pihak-pihak yang bersangkutan menghadapi itu. Tetap berfikir rasional dan mencari jalan keluarnya atau malah terpancing emosi yang membuat keadaan semakin runyam. Semoga orang-orang  pemerintahan Indonesia bisa menjaga emosi mereka,  dengan keadaan ini,  politik Indonesia masih  aman. Dan semoga  Jokowi tidak lengser dari jabatan kepresidenannya, seperti yang banyak diberitakan media.
Lalu tentang organisasi terlarang, ISIS. Indonesia akan tetap melawan ISIS seiring dengan bertambahnya pengikut dan wilayah-wilayah ISIS di Indonesia. Di Indonesia sendiri ISIS memang berkembang, tahun lalu banyak anggota TNI yang bergabung dengan ISIS. Indonesia dengan negara-negara lain bersama memerangi organisasi ini. Negara-negara ini mulai memperketat jalan masuk negaranya, memperketat bandara, jalan laut, dan daratan, mengantisipasi masuknya ISIS. Mereka juga memersiapkan senjata dan alat-alat militer canggih.
Pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di Indonesia yang dimulai sejak Desember 2015. Hal ini dikarenakan Indonesia menempati peringkat ke 6 di antara negara-negara ASEAN . Tentu predikat ini bukan hal yang menggembirakan. Hal ini dikarenakan negara-negara ASEAN menganggap produk-produk Indonesia lebih mahal dibanding mereka. Mentri Perindustrian Indonesia meminta agar kalangan industri tanah air bisa meningkatkan produk mereka agar Indonesia bisa bersaing di pasar bebas  dunia.
Dilantiknya pemimpin baru daerah berdasarkan hasil Pemilu serentak Desember lalu. Indonesia telah merayaan pesta demokrasi untuk memilih Pemimpin Provinsi dan Pemimpin Kabupaten/Kota. Pemilu kali ini diikuti oleh 9 provinsi, 34 kota, dan 224 kabupaten. Terdapat banyak masalah terkait pemilu serentak ini dikarenakan pemilu dilakukan pada hari yang sama di banyak daerah. Surat suara, bilik pemungutan suara, dan alat penunjang lain harus tersedia tepat waktu.  Masalah lain juga terdapat di beberapa darah yang hanya memiliki satu pasang calon, daerah-daerah yang seperti itu akan menyelenggarakan pemilu seretak tahun 2016.
Adanya pembentukan wilayah baru di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Karena daerah Papua yang sangat luas, itu  membuat pemerintah kesulitan mengatur dan mengawasinya. Dengan pemekaran ini, diharapkan semua lebih terkendali.
Pelatihan pegawai PT KAI ke China untik mengetahui leih dalam tentang Kereta Cepat yang akan beroperasi di Indonesia jalur Jakarta-Bandung. Kereta Cepat ini memiliki sistem operasi khusus yang belum diketahui oleh PT KAI. Pegawai yang berangkat ke Chin adalah pegawai bagian operator teknik yang mengatur sistem kerja kereta. Pegawai –pegawai ini akan menempuh study paling singkat selama 3 bulan, dan yang paling lama sekitar 1 tahun.
Selain yang Saya paparkan, tentu ada banyak hal lain yang akan terjadi di Indonesia. Kejadian yang lebih besar, lebih berpengaruh untuk Indonesia. Saya hanya berharap, apapun itu, seburuk apapun kejadian itu, Indonesa masih bisa bersatu. Masih menjadi satu ksatuan. Hal buruk itu bisa dijadikan batu loncatan agar Indonesia lebih baik lagi kedepannya.
