Mohon tunggu...
nadia nur
nadia nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haji Dahulu vs Haji Sekarang

27 September 2015   12:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:28 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada tulisan ini, Saya akan memaparkan tentang Perbedaan Psikologi yang Terjadi pada Masyarakat Zaman Dahulu dan Sekarang. Hal yang akan Saya paparkan adalah tentang Haji. Pemaparan tentang perbedaan ibadah haji pada zaman dahulu dan sekarang. Tentu saja dalam kurun waktu yang tidak sebentar ini banyak hal yang berbeda dalam pelaksanaan ibadah tersebut. Baik itu dalam hal harga, jumlah jamaah, maupun pelayanan yang di dapatkan para jamaah. Waktu yang di habiskan para jemaah dahulu dan sekarang pun berbeda, karena perbedaan alat transportasi yang di gunakan jemaah, juga ada perbedaan tempat tinggal ketika jemaah berada di Arab Saudi.

Menurut artikel, acara berita, dan novel yang saya gunakan sebagai panutan untuk tulisan ini, memang banyak hal berbeda dalam ibadah haji dahulu dan sekarang. Hal pertama yang akan Saya paparkan adalah perbedaan dalam harga ibadah haji. Pada tahun 1950-1959 harga yang ditentukan pemerintah Indonesia untuk ibadah haji adalah Rp 6000-Rp 60.000. Jika dipandang oleh orang zaman sekarang itu adalah harga yang sangat murah. Tapi pada masa itu tentu saja termasuk harga yang mahal, dan hanya bisa dibayar oleh keluarga mampu saja, keluarga-keluarga kerajaan misalnya. Pada kurun waktu tahun 70an harga tiket ibadah haji kisaran ratusan ribu rupiah, sudah meningkat harganya. Sedangkan tahun 90an, harga tiket haji sudah mencapai 5juta sampai 8juta rupiah. Dan yang paling mencolok perbedaannya antara tahun 98 dan 99, pada tahun 98 harganya 8 juta rupiah dan tahun 99 naik 3x lipat, menjadi Rp21.855.000. sampai tahun 2000 harga tiket haji sudah pada kisaran puluhan juta rupiah, tahun ini saja harga yang harus dibayarkan jemaah haji 42jt rupiah. Menurut artikel yang Saya baca, harga tiket haji dari tahun ketahun memang naik, dan akan selalu seperti itu. Karena konverensi mata uang yang selalu berubah. Orang-orang yang ingin berhaji harus menabung jauh-jauh hari, akan lebih mudah bila mereka menabung dalam bentuk emas saja. Itu akan sangat membantu. Hal yang paling menakjubkan dalam ibadah haji menurut Saya adalah dalam hal jumlah jamaah. Dari tahun ketahun walau harga selau naik, tapi jumlah jamaah tetap banyak. Dan ikut bertambah pula dari tahun ketahun. Hal itu menunjukan bahwa umat muslim Indonesia ingin menunaikan ibadah nya. Ibadah rukun islam ke 5 ini.

Selanjutnya tentang pelayanan untuk jemaah. Tempat tinggal yang diterima jemaah tidaklah nyaman. Pemondokan itu kecil, tidak sebanding dengan jumlah jamaah haji Indonesia yang besar. Pondok itu juga memiliki fasilitas yang minim. Untuk jamaah zaman sekarang, semua itu sudah lebih baik, sudah berkembang, walau masih kurang fasilitas nya. Tapi pondok yang diterima jemaah Indonesia masih lebih baik dibanding pondok yang diterima Malaysia. Lalu tentang transportasi yang berkaitan dengan waktu dalam perjalanan, pada zaman dahulu, jamaah haji Indonesia menggunnakan kapal laut. Jamaah pergi dengan jalan laut. Kapal besar yang menampung banyak jamaah. Waktu itu, dengan perjalanan kapal, ibadah haji memakan waktu berbulan-bulan. Tahun 1960, waktu yang di habiskan jamaah haji untuk perjalanan pergi dan pulang adalah 9 bulan. Banyak jamaah yang meningggal karena lamanya perjalanan haji tersebut. Bahkan ada yaang waktu berangkat hamil muda, waktu perjalanan pulang melahirkan kandungannya itu. Karena watku tempuh yang sangat lama. Perbedaan dengan zaman sekarang dalam hal transportasi, jamaah zaman sekarang menaiki pesawat untuk pergi haji. Tentu saja waktu perjalanannya lebih singkat. Hanya sekitar 8 jam perjalanan. Lebih efisien waktu.

Memang banyak perbedaan perjalanan haji dahulu dan sekarang. Dan hanya itu yang bisa Saya paparkan untuk tugas ini. Saya berharap, untuk yang akan datang, perjalanan haji dipermudah. Ada perbaikan dalam hal pondok penginapannya. Aamiin. Terimakasih atas perhatian Ibu.

 

Daftar Pustaka

Liye, Tere.2014. Rindu. Jakarta. Republika

http://www.daftarhajiumroh.com/biayahaji/

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun