Mohon tunggu...
Inda amelia
Inda amelia Mohon Tunggu... mahasiswa

Menulislah dengan indah dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara pengabdian dan Pembelajaran: Mahasiswa KKN Sebagai Agen Berkepentingan dalam Pemberdayaan masyarakat

25 Agustus 2025   19:49 Diperbarui: 25 Agustus 2025   19:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Bakung -- Suara riuh tawa anak-anak terdengar memecah siang yang terik. Di lapangan desa, bendera merah putih berkibar gagah, sementara warga bersemangat mengikuti lomba balap karung dan tarik tambang. Suasana peringatan HUT RI pada 18 Agustus 2025 terasa berbeda. Kehadiran mahasiswa KKN dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi membuat perayaan semakin meriah dan penuh kebersamaan. 

Di bawah bimbingan Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa KKN hadir bukan hanya untuk menjalankan program formal, tetapi juga menyatu dengan warga Desa Bakung. Mereka menjadi bagian dari masyarakat: berdialog, beradaptasi, sekaligus belajar dari kehidupan desa.

Pembagian hadiah
Pembagian hadiah

Kegiatan lomba 17 Agustus yang digelar sehari setelah upacara kemerdekaan menjadi bukti bahwa pengabdian bisa berjalan seiring dengan pembelajaran. "Awalnya kami hanya ingin memeriahkan hari kemerdekaan, tetapi ternyata lomba ini justru semakin mendekatkan kami dengan warga. Rasanya seperti punya keluarga baru di Desa Bakung," ujar Siti, salah satu mahasiswa KKN.

Hal senada juga dirasakan warga. "Kami sangat senang ada mahasiswa yang ikut serta. Anak-anak jadi lebih semangat, dan desa terasa lebih ramai. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut," tutur Pak Rahman, salah satu tokoh masyarakat Desa Bakung.

Mahasiswa belajar bahwa keberhasilan KKN tidak diukur dari banyaknya program yang diselesaikan, melainkan dari kepercayaan dan kedekatan yang tercipta bersama masyarakat. Di Desa Bakung, mahasiswa KKN dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi bukan sekadar "tamu dari kampus". Mereka menjelma menjadi mitra, teman diskusi, dan bagian dari keluarga desa.

Dari proses itu, mereka tumbuh menjadi insan berilmu yang juga berempati, berdaya, dan mampu memberdayakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun