ABSTRAK
      Film Ayat-ayat Cinta 2 ialah kelanjutan dari film sebelumnya, Ayat-ayat Cinta. Film yang bergenre religi ini artinya film adaptasi asal novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yg sama. Penelitian ini dilakukan buat mempelajari tentang Analisis Metode Dakwah yang dilakukan sang Fahri dalam Film Ayat-Ayat Cinta 2. Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis. Teknik pengumpulan data yg digunakan yaitu dokumentasi menggunakan cara menganalisa adegan serta obrolan di cuplikan scene film. Asal akibat penelitian ini, ditemukan bahwa metode dakwah pada film Ayat-ayat Cinta 2 yaitu metode bil hikmah, bil mauidzah hasanah, mujadalah serta keteladanan. Adapun metode dakwah yg secara umum dikuasai ialah metode dakwah bil pesan tersirat serta keteladanan.
PENDAHULUANÂ
      Dakwah ialah perjuangan yg dilakukan pada rangka mengajak audiens atau pendengar buat beriman kepada Allah SWT dan  Rasul-Nya. Baik berupa ajakan maupun perintah. Dakwah bukan hanya memberikan pengertian, menghipnotis perilaku, membina korelasi sosial yang baik, tetapi tujuan yg terpenting dalam dakwah sendiri merupakan mengajak mad'u buat melaksanakan ajaran-ajaran kepercayaan  serta menjauhi perbuatan yang buruk . Dakwah juga dapat dipahami sebagai proses internalisasi, transformasi, transisi, serta difusi Islam dalam kehidupan warga  (Saputra, 2011 : tiga).
      Salah  satu film yg memuat dakwah adalah film Ayat-ayat Cinta dua, khususnya perihal metode dakwah yg dapat kita ambil pelajarannya. Film garapan produser Manoj Punjabi dan  sutradara Guntur Soehardjanto ini adalah film kelanjutan berasal Ayat-ayat Cinta 1. ke 2 film ini ialah adaptasi berasal 2 buah novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy yaitu novel Ayat-ayat Cinta, serta novel Ayat-ayat Cinta dua yang berkisah tentang perjalanan cinta Fahri menjadi tokoh primer. Film Ayat-Ayat Cinta dua sudah tayang pada 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei.
      Tokoh Fahri sebagai pemeran primer film Ayat-ayat Cinta dua dengan setting kawasan Kota Edinburgh, Skotlandia. Fahri mempunyai tetangga majemuk kepercayaan . Meskipun menemui poly duduk perkara, Fahri permanen terus melakukan kebaikan membantu tetangganya. Fahri ingin pertanda bahwa Islam menolak adanya kedzaliman pada muka bumi dan  mengecam keras tindakan teroris. Bahwa Islam megajarkan manusia buat saling mengenal, saling mencintai serta saling menghormati.
TEORIÂ
      Penelitian ini penulis menggunakan teori Religiusitas. Religiusitas adalah adalah potensi beragama atau berkeyakinan kepada tuhan dengan kata lain percaya kekuatan di luar dirinya yang mengatur hidup dan kehidupan alam semesta. Banyak sekali materi-materi mengenai keagamaan. Salah satunya menyampaikan dakwah itu termasuk dalam nilia religiusitas.
METODE PENELITIAN
      Metode merupakan cara yang harus dilaksanakan. Berdasarkan pendapat tersebut, metode dalam penelitian bahasa berarti cara yang harus dilaksanakan dalam rangka memecahkan masalah kebahasaan. Metode yang dimaksud adalah kualitatif deskriptif (dalam Sudaryanto, 1993: 9).
      Pada jurnal ini penulis akan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Studi dengan memakai metode deskriptif dalam ranah kebahasaan merupakan studi yang tidak melaksanakan pengubahan informasi dalam analisisnya, melainkan dicoba dengan metode menguraikan serta menjabarkan infromasinya oleh studi itu sendiri (dalam Sudaryanto, 2015: 13). Perilah ini mendasari studi ini dilakukan buat mendeskripsikan hasil analisis yang berkaitan dengan religiusitas pada film Ayat-Ayat Cinta 2.