Mohon tunggu...
Nadiah Risma Dwi A.
Nadiah Risma Dwi A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak Pondok Anak Yatim Salman dengan Pembuatan Sabun Organik Antiseptik Berbahan Dasar Daun Sirih

9 Januari 2022   23:40 Diperbarui: 10 Januari 2022   00:30 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sabun Organik/Dokpri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa di Pondok Anak Yatim Salman. Kali ini kami dari anggota PMM kelompok 49 gelombang 18 mengajak adik-adik di pondok anak yatim salman untuk membuat sabun organik antiseptik yang berbahan dasar daun sirih pada hari Sealasa, 4 Januari 2022

Diketahui bahwasana pada kondisi yang masih dibilang masuk ke era pandemi seperti ini, membuat anak-anak tidak dapat bersekolah tatap muka seperti pada umumnya. Padahal dari situlah keterampilan anak-anak bisa diasah sehingga menyebabkan menurunnya keterampilan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini membantu adik-adik untuk lebih terampil dalam mencoba suatu hal yang baru.

Pandemi covid 19 bukan suatu hambatan bagi seseorang untuk menyalurkan ide, bakat, dan juga kreativitasnya. Justru di era ini mengajak agar kita untuk lebih mengeksplor diri. Agar tidak bosan di rumah sudah seharusnya kita melakukan sebuah kegiatan bermanfaat seperti membuat sabun antiseptik berbahan dasar daun sirih sendiri di rumah  contohnya. Pembuatan sabun organik dari daun sirih ini bertujuan sebagai bentuk kreatifitas dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terutama agar adik-adik di pondok anak yatim salman rajin dalam mencuci tangan.

Gambar 2. Pembuatan Sabun Bersama/Dokpri
Gambar 2. Pembuatan Sabun Bersama/Dokpri
Sabun organik ini tentunya praktis karena kemasannya yang tidak terlalu besar selain itu jika adik-adik ingin membuatnya sendiri di panti tentu saja bahannya tergolong ramah di kantong dan bahan dasar yaitu daun sirih banyak ditemukan. Misalnya di pasar atau di pekaranngan rumah yang memang menanam daun sirih. Menurut beberapa penelitian, daun sirih terbukti memiliki kandungan yang berfungsi sebagai antiseptic, oleh karena itu daun sirih sangat cocok digunakan untuk bahan dasar pembuatan sabun organic antiseptik. Penggunakan sabun organic juga realtif lebih aman digunakan karena bahan dasar yang digunakan berasal dari bahan alam.

Alat dan bahan lain yang digunakan adalah NaCl yang berfungsi sebagai pengental dan pembentuk busa sabun, texapon yang berguna untuk mengangkat kotoran pada tangan, gliserin sebagai pelembut tangan, pewarna makanan, dan essence nipis untuk pemberi aroma pada sabun. Untuk cara pembuatannya pun tidak sulit, kita tinggal mencampurkan bahan-bahan yang sudah disiapkan sesuai formula yang telah ditentukan, kemudian agar tekstur sabun cair bisa sesuai yang diinginkan, setelah proses pembuatan sabun harus didiamkan selama 1x24 jam setelah itu sabun sudah bisa digunakan untuk mencuci tangan.

Dalam kegiatan pembuatan sabun adik-adik sangat bersemangat mengikuti kegiatan, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dalam proses pembuatan sabun adik-adik diberi kesempatan untuk mencoba mambuat sabun sendiri sehingga mereka lebih paham tentang cara pembuatannya dan kami berharap mereka bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adik-adik mengikuti kegiatan hingga selesai dengan semangat. Setelah pembuatan sabun sudah selesai, keesokan harinya mereka diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan sabun yang telah dibuat, hasilnya pun tidak mengecewakan karena sabun  yang dibuat hasilnya sesuai seperti yang diinginkan.

Gambar 3. Praktek Cuci Tangan/Dokpri
Gambar 3. Praktek Cuci Tangan/Dokpri

Kegiatan pembuatan sabun ini tentunya memiliki banyak manfaat, selain melatih kreativitas kegiatan ini juga dapat menambah pengetahun adik-adik pondok anak yatim salman tentang cara pembuatan sabun, serta kita bisa lebih memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita menjadi produk yang lebih memiliki nilai guna tinggi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun