Mohon tunggu...
Nadia Febri Putri
Nadia Febri Putri Mohon Tunggu... Administrasi - Universitas Padjajaran

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosialisasi K3 dalam Rangka Promosi di Lingkungan Kerja

12 November 2019   21:10 Diperbarui: 12 November 2019   22:09 2512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pegawai merupakan salah satu aset paling penting bagi perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus menerapkan K3 untuk pegawai. K3 diterapkan untuk menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan semakin kecil, dengan adanya K3 di perusahaan juga dapat menguntungkan, karena pegawai akan merasa aman dari ancaman kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 

Pegawai juga dapat bekerja lebih aktif, nyaman, bersemangat, dan produktif. Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki tujuan untuk mengurangi, mencegah, bahkan mentiadakan kejadian kecelakaan kerja (zero accident). 

Penerapan K3 bisa dimulai dengan menaati seluruh prosedur yang ada, baik dalam segi operasional dan K3, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja. 

Oleh sebab itu, marilah kita mulai menerapkan K3 dari diri sendiri, dan sebarkan kebiasaan baik kepada rekan kerja maupun keluarga di rumah. Dan maka dari itu, untuk perusahaan harus melakukan sosialisasi K3 untuk para pekerjanya.

Sosialisasi K3 tentu disebut sangatlah penting, dengan memberikan pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training, pembinaan motivasi kepada tenaga kerja, pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas. Serta pengawasan dan disiplin yang wajar, maka akan terbentuk kultur atau budaya untuk berperilaku aman dalam bekerja sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi sampai nilai yang dapat dikendalikan. Hal tersebut juga harus senantiasa didukung penuh oleh stake holder perusahaan.

Selain itu, sosialisasi K3 dapat menambah pengetahuan lebih luas mengenai pencegahan atau antisipasi keadaan yang bisa menyebabkan kecelakaan di tempat kerja, di dalam pelaksanaannya masih banyak dari para pegawai yang mengabaikan perlengkapan serta peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. 

Sosialisasi dalam rangka Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan para pegawai mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga dapat menerapkan budaya K3  untuk preventif terjadinya accident di lingkungan kerja.

Sosialisasi dalam K3 tercipta untuk meningkatkan budaya K3 untuk para pegawai. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, efisien, dan aman untuk mendorong produktivitas para pegawai. Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja meliputi: pelatihan dan komunikasi. (Suma'mur, 1996).

Meningkatkan kesadaran karyawan dalam peran mendukung berjalannya K3 di lingkungan kerja di PT. Angkasa Pura Logistik adalah dengan dimulai mengikuti pelatihan dan bimbingan dari Instansi Ketenagakerjaan kemudian dilanjutkan dengan mengimplementasikan PP 50 tahun 2012 yang menjelaskan tentang bagaimana cara menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 

Disisi lain dengan melakukan sosialisasi ataupun memberikan informasi seperti poster yang berisi pesan tentang K3 yang merupakan bentuk upaya preventif dalam mencegah kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja (PAK) yang bertemakan "Awareness K3". Hal tersebut bertujuan agar semua individu yang berada di lingkungan kerja selalu menangkap pesan tentang pentingnya K3 dan pada akhirnya akan terbentuk kesadaran dengan sendirinya.

Selain itu untuk meningkatkan budaya kerja dan perilaku bekerja di lingkungan PT Angkasa Pura Logistik adalah dengan memberikan pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training, pembinaan motivasi kepada tenaga kerja, pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas, serta pengawan disiplin yang wajar, maka akan terbentuk kultur atau budaya untuk berperilaku aman dalam bekerja sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi sampai nilai yang dapat dikendalikan. Hal tersebut juga harus senantiasa didukung penuh oleh para stake holder perusahaan. Mengenai budaya kerja dan perilaku bekerja di lingkungan PT Angkasa Pura Logistik, tidak dapat dipungkiri masih terdapat beberapa poin yaitu mengenai arti pentingnya kesadaran berperilaku aman, hal tersebut menjadi kewajiban bersama yang akan terus menerus disampaikan kepada semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun