FIFA RESMI MEMBATALKAN INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20.
Setelah FIFA mengeluarkan pernyataan tersebut, ketua PSSI Erick Tohir sempat mendatangi Markas FIFA di Swiss untuk bernegosiasi agar Drawing Piala Dunia U-20 tetap dilaksanakan di Bali. Namun, usaha Ketua PSSI Erick Tohir tersebut, tidak membuahkan hasil. Keputusan Gianni Infantino sebagai Presiden FIFA sudah bulat, hal ini dapat dilihat di website resmi milik FIFA yang menyatakan bahwa FIFA resmi mebatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. FIFA sendiri tidak dengan gamblang memaparkan alasan pembatalan tersebut.Â
Namun, FIFA mengatakan mencoret Indonesia karena "situasi terkini", tetapi tidak menjelaskan secara detail. Dalam rilis tersebut, FIFA juga menyebut kembali Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober 2022. Akibat kejadian kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, yang menewaskan ratusan nyawa, mungkin karena alasan keamanan ini yang menjadi penyebab utama FIFA membatalkan piala dunia U-20 yang sebelumnya akan di selenggarakan di Indonesia.
FIFA menjelaskan bahwa FIFA sedang membantu sepakbola Indonesia di masa Transisi. FIFA ingin menggaris bawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," jelas FIFA.
Pembatalan ini juga, tanpa sadar memberikan kerugian mulai dari persiapan yang sudah disiapkan, pikiran hingga keringat, serta Soundtrack yang mewah yang akhirnya harus jadi sia-sia.
FIFA juga mengatakan di Website Resmi nya, bahwa Tuan Rumah baru akan di umumkan segera dan FIFA memberikan sanksi terhadap Indonesia yaitu Kartu Kuning. Lewat Website Resmi PSSI, mengumumkan " Alhamdullilah FIFA hanya beri Indonesia Kartu Kuning " Ketua PSSI Erick Tohir juga menyatakan rasa syukurnya " Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta SepakBola, Indonesia bisa terhindar dari Sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat Kartu Kuning, tidak Kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis (6/4)
Dengan lolosnya Indonesia dari Sanksi Berat FIFA usai batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, SepakBola Indonesia harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras dengan melakukan Transformasi Sepak Bola menuju Sepak Bola yang bersih dan Berprestasi.
