Mohon tunggu...
Nadia Eka
Nadia Eka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

You can know me more on my ig : Nadiaeka16

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kini Saatnya Dunia Menantangmu!

5 Juli 2018   16:08 Diperbarui: 8 Juli 2018   22:05 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
resourcecentre.foodrisc.org

Celah dunia sebelah manakah yang tidak mengenal kemajuan teknologi dunia saat ini, semua mengenal teknologi modern.. tapi belom tentu semua tempat dapat mengaksesnya. 

Ya seperti kita tau, bahwa ada satu daerah atau lokasi yang masih belum terjangkau untuk menggunakan fasilitas ini. Berbicara tentang kemajuan teknologi, disamping itu ada tantangan tersendiri untuk kalian para penggunanya. 

Dengan kalian makin kuat mengintimidasi diri kalian pada sudut ruangan dan menikmati canggihnya teknologi saat ini, namun masih ada sudut-sudut kosong lainnya yang kalian lupa isi, bahwa ada pembatasan penggunaan disana. 

Jika dahulu orang bilang "kita bisa memegang dunia hanya dengan 1 dekapan" yaitu globe, namun sekarang dunia ada dalam 1 genggaman kita.Mengakses semuanya menggunakan telefon genggam, lalu mencari apapun yang kalian ingin tahu, menjelajah ruang" angkasa hanya 1 tempat dan 1 waktu. 

Akhir-akhir ini yang menjadi perbincangan keras adalah salah satu aplikasi yang banyak sekali penggunanya, dan ramai diperbincangkan dampaknya bisa merusak perilaku generasi penerus bangsa. Ini hanya opini saya, dan sekedar untuk mengingatkan. Yuk simak kebawah :)
YUP!!! Siapa yang tidak mengenal aplikasi tik-tok, yang viral karena ada seorang anak laki-laki yang masih berumur 13 tahun, dia di judge habis-habisan oleh netizen. GARIS BESARNYA disini adalah jika kalian menganggap anak laki-laki ini alay atau semacamnya, harusnya kita bercermin dulu, apakah kita tidak pernah alay sebelumnya? mungkin beberapa diantara kalian tidak, tapi pada dasarnya di era modern sekarang ini tidak bisa dibandingkan dengan era lalu (era 90-an), secara tidak langsung mungkin kita dulu juga alay (tapi beda zaman dan beda cara alaynya). 

Yang kedua, jika kalian memang merasa sudah cukup lebih tua (dari segi umur) dibandingkan anak laki-laki itu, lalu kenapa kalian menghujat, mengomentari dengan kalimat-kalimat yang kasar bahkan berupa ancaman? dan seharusnya kita tidak bisa menyalahkan anak laki-laki ini, karena konten dia tidak ada yang melewati batas wajar, sedangkan diluar sana ratusan bahkan ribuan pengguna aplikasi yang sama, mengupload video-video yang tidak layak, terdapat juga anak-anak kecil yang membuat video yang tidak pada tempatnya. 

Apa karena anak laki-laki ini melakukan meet & greet ? tolong teman-teman, lihat berita baik-baik,jangan mudah termakan berita beredar yang hanya didapat dari satu sisi. Pastikan dulu kebenarannya sebelum berkomentar, dan berkaca dulu sebelum menghujat.

Menurut saya disini yang salah bukan aplikasinya, tapi bagaimana si penggunanya, jika aplikasi yang salah, berarti facebook, instagram, youtube juga salah.. karena apa ? karena dari aplikasi sosial media ini juga dapat mengakses video yang mungkin tidak pantas ditonton oleh anak dibawah umur. 

Oleh karena itu peran orang tua juga sangat penting dalam bagian ini, orang tua harus memantau anaknya, dan diberi pengarahan batasan penggunaan sosial media. Jika aplikasi yang salah, tetap banyak berita yang beredar diluar sana masih kita dapati penipuan lewat facebook & instagram. Apakah itu salah aplikasinya ? bukan!! itu karena pemakaian yang tidak pada tempatnya.

Mari teman-teman, SAAT INI DUNIA MENANTANGMU!! Jika kecanggihan teknologi semakin maju, seharusnya cara berfikir kita juga harus memiliki kesepadanan dengannya. Jangan gunakan sosial media sebagai tempat saling menghujat, saling mencela, bahkan saling menjatuhkan. Jadilah pengguna yang CERDAS, jangan membuat CEMAS orang lain. 

JIKA DUNIA CUKUP PINTAR MENANTANGMU UNTUK MENYETABILKAN PENGGUNAANNYA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun