Mohon tunggu...
Nadia Citra
Nadia Citra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peneliti Temukan Tes Darah yang Dapat Deteksi 8 Jenis Kanker

22 Januari 2018   14:53 Diperbarui: 22 Januari 2018   15:56 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanker masih menjadi penyakit paling mematikan di dunia. Biasanya kanker baru bisa di diagnosis setelah berkembang pesat, hal tersebut menyebabkan terlambatnya penanganan akan penyakit mematikan tersebut.Kini para peniliti di bidang kesehatan berhasil menemukan tes darah yang bisa mendeteksi delapan jenis kanker yang paling umum. Dengan adanya temuan ini tentu saja memberi harapan baru bagi penderita kanker.

Dilansir dari CNNIndonesia menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurna science tersebut, tes darah dapat membantu dokter untuk mengetahui mendiagnosis adanya kanker, ovarium, hati, pankreas, kerongkongan, usus, paru-paru dan payudara. Menurut profesor Peter Gibbs dari Walter and Eliza Hall Institute menilai temuan ini merupakan langkah maju yang besar.

"Untuk pertama kalinya kami melihat potensi tes darah yang bisa mendeteksi berbagai jenis kanker jahat. Biasanya kita harus menunggu sampai gejala didiagnosis cukup terlambat," kata Gibbs, seperti dilansir dari ABC, baru-baru ini.

Tes darah yang di lakukan oleh penilti pada lebih dari1.000 pasien kanker menujukan bahwa tes ini dapat mendeteksi tumor rata-rata pada 70 persen pasien. Selain itu, tes darah ini juga diuji pada 800 sukarelawan yang tidak didiagnosis menderita kanker.

Gibbs menjelaskan bahwa tes ini dirancang terutama untuk orang berusia di atas 50 tahun, serta usia muda dengan riwayat keluarga kanker. Gibbs berharap tes ini akan menjadi bagian dari pemeriksaan rutin minimal setahun sekali.

Tim peniliti tes darah itu, kini tengah melakukan penelitian lebih lanjut terhadap 10 ribu orang untuk memeriksa tingkat keefektifan tes darah ini.  

Test yang memakan biaya sekitar US$1.000 atau setara R.13,3 juta ini dipercaya akan mengurani risiko kematian terhadap kanker hingga 50 persen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun