Mohon tunggu...
Salsa.Nadhira
Salsa.Nadhira Mohon Tunggu... Freelancer - A Beginner

Social Science and Politics enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Blood Diamond", Saat Mewah Seharga Darah

23 Oktober 2019   21:31 Diperbarui: 23 Oktober 2019   21:42 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blood Diamond's Film Poster, sumber: amazon.com

Title: Blood Diamond
Actors: Leonardo DiCaprio as Danny Archer, Jennifer Connelly as Maddy Bowen, Djimoun Honsou as Solomon Vandy.
Setting: Sierra Leone, Africa
Genre: Action
Director: Edward Zwick
Producer: Marshall Herskovitz, Graham King, Paula Weinstein, Edward Zwick
FILM REVIEW
Film ini bersetting di salah satu wilayah di Afrika, yaitu Sierra Leone. Kisah yang disampaikan dalam film ini menceritakan tentang konflik dalam negeri yang memicu meletusnya perang saudara di Sierra Leone pada tahun 1999. Negara ini menjadi porak-poranda akibat pemberontakan yang terjadi.

Pemberontak ini sebenarnya merupakan warga sipil Sierra Leone yang menentang kekuasaan pemerintahan, dan mengklaim bahwa pertai pemberontakan yang mereka dirikan merupakan bentuk keadilan, kelompok pemberontak tersebut bernama RUF.

Pada suatu ketika, pasukan pemberontak RUF menyerang  desa suku Mende. Pemberontak tersebut menangkap seorang nelayan bernama Solomon Vandy, sedangkan istri dan anaknya berhasil melarikan diri, Solomon yang di tangkap pun kemudian dipekerjakan di sebuah pertambangan berlian di daerah Kono.

Saat sedang bekerja, Solomon menemukan sebuah berlian berwarna merah muda sebesar telur dan berniat untuk menyembunyikannya. Saat akan mengubur berlian temuannya dalam tanah, komandan RUF memergoki niatnya, namun gagal karena tentara pemerintah datang menyerang pertambangan. Ia berhasil menyembunyikan berliannya namun pada akhirnya tetap tertangkap dan masuk penjara pemerintah.

Dalam penjara saat itu, ada seorang Danny Archer yang merupakan tentara bayaran yang juga sedang mengincar berlian untuk dijual kepada sebuah perusahaan berlian milik pengusaha Van de Kaap.

Mendengar bahwa Solomon memiliki berlian terbesar yang pernah ditemukan, ia pun mulai merencanakan untuk mengajak Solomon bekerja sama. Solomon saat itu menolak, namun dengan tawaran Danny yang akan membawanya pada keluarganya, ia pun mengikuti Danny.

Dalam usahanya tersebut, Danny meminta bantuan seorang jurnalis yang ia temui di pantai sebelumya bernama Maddy Bowen, untuk membawa Solomon kepada keluarganya yang berada di tempat pengungsian. Setelah melewati banyak rintangan, mereka pun berhasil menuju ke tempat pengungsian dan Solomon bertemu dengan keluarganya, namun ternyata salah satu anaknya yang bernama Dia Vandy, diculik oleh RUF untuk dijadikan tentara anak.

Mengetahui hal tersebut, Solomon marah. Danny pun memanfaatkan keadaan ini untuk bisa mendapatkan berlian yang disembunyikan Solomon dengan ganti dia akan membantu Solomon mencari dan mendapatkan anaknya kembali dari RUF.

Dalam upayanya ini, Danny kembali meminta bantuan kepada Maddy. Awalnya Maddy menolak, namun saat Danny menawarkan bahwa dia akan menjadi narasumber untuk berita yang akan Maddy tulis tentang konflik di Sierra Leone, Maddy pun akhirnya kembali membantu Danny.

Dengan banyak trik dan rencana yang sudah disusun secara matang oleh Danny, ia dan Solomon pun mulai menjalankan misi untuk mengambil berlian yang tersembunyi sekaligus mencari Dia. Saat sampai di dekat pertambangan, Solomon pergi diam-diam untuk mencari anaknya di tambang. Dan Solomon pun menemukan anaknya, Dia. Namun Dia tidak mengakui Solomon dan memberontak.

Keesokan harinya Danny meminta bantuan kepada atasannya dengan mengatakan bahwa ia akan mendapatkan berliannya untuk atasannya tersebut. Lalu diseranglah pertambangan oleh tentara yang dibawa oleh atasannya. Solomon berusaha mencari dan melindungi anaknya namun tetap mengelak.

Setelah reda, Danny pun dipaksa untuk menemukan berlian tersebut oleh atasannya agar mereka dapat dibebaskan. Dibawah pengawasan Kolonel Coetzee, Danny dan Solomon beserta anaknya yang dijadikan jaminan oleh Kolonel Coetzee berusaha mencari berlian yang disembunyikan tersebut.

Tetapi kemudian keadaan berubah saat Danny dan Solomon bekerja sama untuk memberontak dan membunuh atasannya tersebut. Dalam pelariannya, Solomon mendapatkan anaknya kembali dan Danny mendapat berlian yang ia minta sebelumnya. Namun naas, Danny pun tertembak dalam pelarian tersebut dan tidak dapat melanjutkan perjalanannya.

Ia pun memberikan amanat pada Solomon untuk meneruskan upayanya tersebut dan menjual berliannya kepada Van de Kaap dengan bantuan Maddy yang telah kembali ke Kota.

Disisi lain, sebelum Danny benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya, ia meminta bantuan kembali kepada Maddy dan menyatakan bahwa dia setuju jika profilnya diungkap dalam berita yang akan ditulis oleh Maddy agar meskipun berliannya terjual dan Solomon mendapat keuntungan, Van de Kaap juga tertangkap dam dapat membongkar pemicu utama dibelik konflik berdarah di Sierra Leone agar dapat menjadi pelajaran dan konflik tersebut tidak terulang kembali.

Film ini mengulas tentang apa yang terjadi di negara-negara dunia ketiga. Memberikan pesan moral yang menyatakan bahwa apa yang terjadi dibalik konflik berdarah tersebut merupakan buah dari keserakahan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan hanya ingin mengambil keuntungan tanpa mau memikirkan resiko yang dihadapi sebenarnya.

Pihak-pihak tersebut seharusnya berusaha untuk menjadi netral dan menjaga perdamaian serta membantu untuk memberantas kemiskinan di negara-negara dunia ketiga seperti Afrika, khususnya Sierra Leone. Selain konflik tentang perebutan berlian tersebut, dalam film ini juga membahas sekilas tentang Apartheid, tentara anak, konflik internal negara dan pemberontakan.

Film ini diangkat dari kisah duka yang nyata yang terjadi di Sierra Leone, Afrika pada tahun 1999. Semoga dengan adanya film ini, kita kembali teringat oleh apa yang telah dilalui oleh Afrika di masa lalu, juga agar kita sadar bahwa di negara-negara dunia ketiga, ada begitu banyak konflik berdarah dan melanggar hukum internasional yang terjadi.

Adalah sebuah kewajiban bagi kita masyarakat internasional untuk ikut turun membantu konflik-konflik berdarah lainnya dan berusaha untuk lebih banyak menyebarkan perdamaian. Karena jika bukan kita yang menjaga keamanan kita sendiri, siapa yang akan menjaganya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun