Mohon tunggu...
Salsa.Nadhira
Salsa.Nadhira Mohon Tunggu... Freelancer - A Beginner

Social Science and Politics enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Blood Diamond", Saat Mewah Seharga Darah

23 Oktober 2019   21:31 Diperbarui: 23 Oktober 2019   21:42 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blood Diamond's Film Poster, sumber: amazon.com

Keesokan harinya Danny meminta bantuan kepada atasannya dengan mengatakan bahwa ia akan mendapatkan berliannya untuk atasannya tersebut. Lalu diseranglah pertambangan oleh tentara yang dibawa oleh atasannya. Solomon berusaha mencari dan melindungi anaknya namun tetap mengelak.

Setelah reda, Danny pun dipaksa untuk menemukan berlian tersebut oleh atasannya agar mereka dapat dibebaskan. Dibawah pengawasan Kolonel Coetzee, Danny dan Solomon beserta anaknya yang dijadikan jaminan oleh Kolonel Coetzee berusaha mencari berlian yang disembunyikan tersebut.

Tetapi kemudian keadaan berubah saat Danny dan Solomon bekerja sama untuk memberontak dan membunuh atasannya tersebut. Dalam pelariannya, Solomon mendapatkan anaknya kembali dan Danny mendapat berlian yang ia minta sebelumnya. Namun naas, Danny pun tertembak dalam pelarian tersebut dan tidak dapat melanjutkan perjalanannya.

Ia pun memberikan amanat pada Solomon untuk meneruskan upayanya tersebut dan menjual berliannya kepada Van de Kaap dengan bantuan Maddy yang telah kembali ke Kota.

Disisi lain, sebelum Danny benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya, ia meminta bantuan kembali kepada Maddy dan menyatakan bahwa dia setuju jika profilnya diungkap dalam berita yang akan ditulis oleh Maddy agar meskipun berliannya terjual dan Solomon mendapat keuntungan, Van de Kaap juga tertangkap dam dapat membongkar pemicu utama dibelik konflik berdarah di Sierra Leone agar dapat menjadi pelajaran dan konflik tersebut tidak terulang kembali.

Film ini mengulas tentang apa yang terjadi di negara-negara dunia ketiga. Memberikan pesan moral yang menyatakan bahwa apa yang terjadi dibalik konflik berdarah tersebut merupakan buah dari keserakahan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan hanya ingin mengambil keuntungan tanpa mau memikirkan resiko yang dihadapi sebenarnya.

Pihak-pihak tersebut seharusnya berusaha untuk menjadi netral dan menjaga perdamaian serta membantu untuk memberantas kemiskinan di negara-negara dunia ketiga seperti Afrika, khususnya Sierra Leone. Selain konflik tentang perebutan berlian tersebut, dalam film ini juga membahas sekilas tentang Apartheid, tentara anak, konflik internal negara dan pemberontakan.

Film ini diangkat dari kisah duka yang nyata yang terjadi di Sierra Leone, Afrika pada tahun 1999. Semoga dengan adanya film ini, kita kembali teringat oleh apa yang telah dilalui oleh Afrika di masa lalu, juga agar kita sadar bahwa di negara-negara dunia ketiga, ada begitu banyak konflik berdarah dan melanggar hukum internasional yang terjadi.

Adalah sebuah kewajiban bagi kita masyarakat internasional untuk ikut turun membantu konflik-konflik berdarah lainnya dan berusaha untuk lebih banyak menyebarkan perdamaian. Karena jika bukan kita yang menjaga keamanan kita sendiri, siapa yang akan menjaganya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun