Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sulit Bahagia? Mungkin Kamu Alami Hedonic Treadmill

30 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   21:04 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan bersedih | pexels/Ivan Samkov

Dilansir dari Develop Good Habit, ternyata perasaan ini bisa muncul dari pemikiran bahwa akan merasa lebih senang, jika bisa memiliki sesuatu.

Contoh, saat melihat orang lain berhasil mendapatkan pencapaian tertentu, kamu terpacu untuk bisa menghasilkan yang sama bahkan lebih dari orang tersebut. Kamu berpikir, jika bisa capai titik itu maka kamu akan menjadi lebih bahagia,.

Namun, setibanya di titik yang kamu inginkan itu, nyatanta hidup tetap belum juga bisa kamu maknai. Hingga merasa belum cukup dan terus saja seperti itu.

Melepaskan diri dari Hedonic Treadmill

1. Menyadari bahwa kamu terjebak dalam situasi ini

Ya, sebelum benar-benar mengatasinya, tentu kamu harus paham betul jika situasi inilah yang tengah kamu hadapi.

Pikirkan jika apa yang kamu ingin milikki hanyalah semu. Jadi, saat kamu benar-benar ingin mendapatkannya kamu bisa lebih jernih mempertimbangkannya. Sekaligus, mereflesikan diri dan belajar lebih mensyukuri apa yang sudah kamu dapat.

2. Belajar lebih bisa mengatur keuangan

Caranya bisa dengan menentukan untuk apa sebenarnya tujuan keuanganmu. Seebenaranya, Hedonic Treadmill ini erat kaitannya dengan finasial. Karena, keinginan untuk memilikki sesuatu kebanyakan membutuhkan banyak uang.

Bisa juga cita-cita ingin memiliki banyak uang. Tetapi, belum tahu mau untuk apa uangnya saat sudah punya. Tak jarang, ujung-ujung jadi belum tetap punya tabungan meski gaji sudah bertambah.

Maka dari itu coba mulai sekarang pikirkan uangmua akan ditujukan buat apa saja. Sehingga kamu bisa mengelompokkannya. Kamu sedikit demi sedikit juga bisa lebih berhemat dan tidak mengeluarkan uang percuma apalagi jika hanya untuk kebahagiaan semantara semu yang berlebih.

Baca juga: Standar Kecantikan Penyebab Overthinking Berkepanjangan

3. Temukan lingkungan pergaulan yang membuat kamu mendapatkan banyak hal positif

Jangan hanya berteman dengan mereka yang mungkin memang punya rezeki berlebih sehingga tak masalah hidup dengan lebih "mewah". Perluas jaringan pertemananmu, sehingga suatu saat kamu mungkin akan betemu dengan mereka yang bisa menemukan kebahagiaan meski dalam kehidupan sederhana.

4. Terapkan Mindfulness

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun