Kemudian, warisan budayanya ini disebarkan dengan si penyebar yang bukan pemilik budaya ini seakan mendapatkan porsi hak istimewa atas budaya tersebut dengan lebih besar. Tujuannya bisa untuk banyak hal, mulai dari model, kesenangan, hingga rasa tidak peduli atas seberapa pentingnya nilai budaya tersebut bagi pemilik aslinya.
Dikutip The Week dari Kompas.com, apa itu Cultural Appropriation bisa diterjemahkan saat seseorang berpura-pura menjadi bagian ras yang padahal bukan ras orang itu, kemudian menggunakan stereotip untuk melakukannya,"
Jangan tertukar pengertiannya dengan Cultural Appreciation
Sudah paham apa itu Cultural Appropriation, jangan sampai lalu tertukar dengan pengertian Cultural Appreciation. Karena meskipun penulisannya sekilas sangat mirip, pengertian berduanya sangat berbeda dan saling bertolak belakang.
Jika Cultural Appropriation bisa dikatakan sebagai praktik eksploitasi budaya, karena mengambil salah satu unsur budaya, tanpa menghargai pemiliknya, dan dilakukan untuk kepentingan yang bersangkutan.
Sedangkan, kata Apresiasi pada Cultural Appreciation artinya yang melakukannya sudah meminta izin dan dilakukannya juga dengan tujuan untuk mempelajari dan memahami budaya lain. Tujuannya untuk memperluas wawasan akan budaya lain.
Baca juga: Geliat The Grand Bazaar Urumqi Xinjiang Pascapandemi