Mohon tunggu...
Nadhifa Qotrunnada
Nadhifa Qotrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobby saya dengerin musik dan membaca novel. saya orang yg introvert dan selalu mencari kenyamanan dimana pun saya berada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Dakwah dalam Al-Quran: Personal, Rasional, dan Spiritual

31 Mei 2025   05:53 Diperbarui: 31 Mei 2025   05:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Syamsul Yakin dan Nadhifa Qotrunnada (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) 

Dakwah bukan hanya soal menyampaikan pesan, tapi juga soal memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan. Dalam al-Qur'an, kita diajarkan tiga strategi dakwah yang tidak hanya relevan di zaman Nabi, tetapi juga di zaman sekarang. Dari pendekatan personal yang penuh keintiman, hingga rasional yang menggugah akal sehat, dan spiritual yang menyentuh jiwa. Artikel ini akan mengajak kamu untuk menggali lebih dalam tentang tiga strategi dakwah yang diajarkan dalam al-Qur'an dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Strategi adalah perencanaan yang didesain untuk jangka w tertentu untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Strategi dave adalah rencana dakwah yang dibuat untuk mencapai tujuan dak yakni menyampaikan pesan dakwah berupa akidah, ibadah, akhlak kepada sasaran dakwah atau mad'u. 

Setidaknya, ada tiga strategi dakwah, yakni personal, rasional dan spiritual. Strategi dakwah personal adalah gerakan dakwah yang menjadikan seorang pribadi sebagai objek dakwah atau mad Dalam konteks dakwah Nabi, strategi dakwah personal ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. 

Allah mengajarkan strategi ini kepada Nabi, melalui firman Nya, yakni surah al-Mudatsir/74 ayat 1-7. Strategi dakwah person ini pertama-tama menyasar istri Nabi, yakni Khadijah, sepupu belia Ali bin Abi Thalib. Orang terdekat Nabi seperti Zaid bin Harits, Abu Bakar Shiddiq, dan Bilal bin Rabah. 

Setelah dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Allah memerintahkan Nabi untuk berdakwah secara terbuka. "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik" (QS. al-Hijr/15: 94). 

Sementara strategi dakwah rasional adalah rencana dakwah yang didasarkan pada pikiran yang jernih dan pertimbangan yang sesuai dengan akal sehat. 

Misalnya firman Allah, "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa" (QS. al-Ikhlas/112: 1). Mustahil Allah lebih dari satu. Inilah yang terjadi apabila tuhan itu lebih dari satu, "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah. tentulah keduanya itu telah rusak binasa" (QS. al-Anbiya/21: 22) 

Terakhir, strategi dakwah spiritual adalah gerakan dakwah yang menyentuh jiwa, batin, dan rohani mad'u. Tujuan strategi dakwah spiritual adalah agar mad'u

memiliki sikap spiritual 

Sikap spiritual adalah suatu kondisi jiwa, batin, dan rohani mad'u yang dipenuhi nilai-nilai religi dalam hidupnya dan selalu berhubungan dengan Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun