Jiwa bela negara didalam diri pemuda bangsa belum seluruhnya ter implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan masyarakat yang heterogen membuat para pemuda paham bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa. Kenapa disebut generasi penerus? Karena kalau tidak para pemuda pemudi lalu siapa lagi agent of change bangsa ini, ditambah dengan kita hidup di zaman yang modern banyak pengaruh dari pihak-pihak manapun.Â
Sebagai pemuda milenial kita harus pandai memfilter dan mengambil sisi positif dari globalisasi, karena zaman sekarang ini perkembangan informasi teknologi sangatlah pesat mengingat peningkatan teknologi dari luar yang mudah terpasarkan di Indonesia. Politik, ekonomi, sosial di Indonesia tidak semulus yang kita bayangkan, gerakan gerakan pemuda dari seluruh Indonesia dari Mahasiswa, perantau, buruh dan seluruh cakupan generasi penerus bangsa perlu menanamkan refleksi diri dari hal-hal yang terkecil dahulu seperti jujur, komitmen, tanggung jawab terhadap suatu yang tidak begitu serius tetapi itu merupakan pelatihan sikap dasar pemuda pemudi sebagai generasi penerus bangsa.Â
Jika ketiga aspek tersebut sudah diimplementasikan didalam kehidupan sehari-hari maka bukan tidak mungkin kita sebagai generasi bangsa dapat merubah PR negara yang cenderung masih melakukan budaya KKN ( Korupsi, Kolusi, Nepotisme ) , karena ketiga faktor itu adalah penghambat suatu negara yang sedang dalam tahap berkembang ke tahap negara yang maju. Jiwa patriotis dan idealis yang bagus seorang pemuda pemudi memang bagus tetapi ketika kita sudah memegang kedua sikap tersebut maka kita jangan melupakan bahwa attitude/sikap adalah hal yang paling vital bagi kita sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai pemuda memiliki jiwa patriotis, kritis, idealis memanglah penting, negara kita juga berkultur demokratis tetapi jangan sampai generasi muda mengesampingkan perihal sikap dan etika, ketika sudah memiliki idealis yang tinggi ada kemungkinan yang membuat kita ingin menang sendiri dan egois.Â
Misalnya tidak bisa menerima pendapat orang lain dan hanya mengutamakan pendapat pribadi maupun kepentingannya sendiri. Sebagai pemuda yang tergerakkan untuk memberi support sistem keberlangsungan negara kita harus pandai bersikap moderat dan jangan mudah terpengaruh dengan hal hal yang belum tentu keabsahannya.Â
Memang generasi muda adalah ajang unjuk dan pencari jati diri tetapi jangan sampai kita berada dijalan yang salah, ketika kita melewati persimpangan jangan sampai mengambil jalan yang salah karena jika kita sebagai pemuda sudah berada dijalan yang salah maka kebiasaan itu akan terbawa hingga tua lalu orang-orang juga akan ikut terpengaruh dari dampak pemuda yang ada dijalan yang tidak benar.Â
Sikap gotong royong dan persatuan patut ditumbuhkan mengingat sekarang orang-orang mudah diadu domba dan provokator sudah bergerak demi tujuan yang akan memecah belah bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda kita perlu merefleksi diri dan mulai dari hal-hal kecil yang nantinya akan berpengaruh ke hal yang lainnya. Sebagai generasi muda kita harus memilih jalan kita sendiri sebagai penentu masa depan dan dapat berpengaruh terhadap bangsa ini nantnya. Hal ini dapat dimulai dengan cara memiliki circle pergaulan yang baik, saling toleransi, rukun, sehingga kita sebagai warga negara tidak akan dipecah belah oleh oknum-oknum manapun.