responden ini berusia 21 tahun yang saat ini belum bekerja mengatakan bahwa lahan basah punya arti penting, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Menurutnya, lahan tersebut bisa menjadi tempat mencari penghasilan sementara, misalnya dengan menangkap ikan.
KesimpulanÂ
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga yang tinggal di desa Telaga Biru dan khusus ny yang tinggal di daerah wildan sari dan sebagian besar adalah responden saya adalah generasi muda, dapat disimpulkan bahwa secara umum masyarakat memiliki persepsi positif terhadap pemanfaatan lahan basah. Mereka menilai bahwa lahan basah membawa banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun lingkungan contohmya sebagai penyedia hasil alam seperti ikan, sayur, dan menjadi resapn ketika musim hujan tiba.Â
Namun, masih ditemukan sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap kelestarian lahan basah, misalnya dengan membuang sampah ke sungai atau saluran air. Kebiasaan ini dapat menimbulkan pencemaran air dan penyumbatan aliran yang berpotensi menurunkan fungsi ekologis lahan basah.
Dari penelitian ini diharapan kedepannya agar pemerintah daerah terus memberikan pendampingan dan edukasi lingkungan agar masyarakat lebih memahami cara memanfaatkan lahan basah secara bijak tanpa merusaknya dan bisa bermanfaat jangka panjang bagi generasi berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI