Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada! Ternyata Rokok Elektrik Jauh Lebih Berbahaya

3 Juni 2023   16:44 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:46 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perokok mengepulkan asapnya | Sumber: pexels/noridah yazid

Rokok elektrik atau e-rokok semakin populer dalam beberapa tahun terakhir ini sebagai alternatif bagi perokok tradisional. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rokok elektrik ternyata jauh lebih berbahaya daripada yang diperkirakan sebelumnya. Dalam ulasan ini, kita akan mengeksplorasi beberapa temuan yang mengungkapkan potensi bahaya rokok elektrik bagi kesehatan.

1. Bahan Kimia Berbahaya: Meskipun diklaim sebagai alternatif yang lebih aman, rokok elektrik mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa aerosol yang dihasilkan oleh rokok elektrik mengandung logam berat, zat kimia seperti formaldehida, acrolein, dan senyawa organik volatil yang berpotensi menyebabkan kerusakan paru-paru dan masalah kesehatan lainnya.

2. Efek pada Saluran Pernapasan: Penggunaan rokok elektrik dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis seperti bronkitis kronis, asma, dan pneumonia. Hal ini disebabkan oleh paparan terhadap bahan kimia beracun yang terdapat dalam aerosol rokok elektrik.

3. Paparan Nikotin: Rokok elektrik juga mengandung nikotin, zat adiktif yang menyebabkan kecanduan. Meskipun ada pendapat bahwa rokok elektrik dapat membantu perokok berhenti merokok, faktanya penggunaan rokok elektrik justru dapat meningkatkan risiko kecanduan dan sulit untuk berhenti menggunakannya. Nikotin juga memiliki dampak negatif pada kesehatan jantung dan sistem vaskular.

4. Efek pada Anak-anak dan Remaja: Rokok elektrik juga memiliki dampak yang merugikan pada anak-anak dan remaja. Penggunaan rokok elektrik pada kelompok usia ini dapat mempengaruhi perkembangan otak dan meningkatkan risiko kecanduan pada masa dewasa. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa rokok elektrik dapat menjadi pintu gerbang bagi remaja untuk mulai merokok rokok tradisional.

5. Kurangnya Regulasi: Salah satu tantangan dalam mengatasi bahaya rokok elektrik adalah kurangnya regulasi yang memadai. Banyak negara masih belum memiliki peraturan yang ketat terkait produksi, penjualan, dan pemasaran rokok elektrik. Hal ini memungkinkan produk yang tidak aman dan tidak teruji beredar di pasaran.

Dengan adanya temuan-temuan baru tentang bahaya rokok elektrik, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mempertimbangkan konsekuensi kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaannya. Perlu ditekankan bahwa tidak ada produk tembakau yang benar-benar aman, dan yang terbaik adalah untuk tidak menggunakan produk tembakau tersebut, dalam arti apapun jenis rokoknya tetap saja membahayakan kesehatan tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun