Mohon tunggu...
Nadaa Azof
Nadaa Azof Mohon Tunggu... Freelancer - Brawijaya University

Brawijaya University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa FPIK Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Peraga Bernilai Seni Edukatif Pertama di Indonesia

17 Juni 2019   08:29 Diperbarui: 17 Juni 2019   08:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk AL-CLASS meliputi spesimen di dalam resin dan spesimen basah di dalam glyserin (Dokpri)

          

Ilmu pengetahuan tentang perikanan khususnya materi Osteologi Iktiofauna masih kurang dipelajari secara mendalam di berbagai jenjang pendidikan. Hal tersebut dikarenakan sarana pendukung seperti alat peraga Osteologi iktiofauna masih susah dipahami karena hanya berupa gambar, sehingga kurang menarik minat belajar. Oleh karena itu diperlukan alat peraga yang dapat menarik perhatian pelajar untuk mendalaminya. Alat peraga dapat berupa kerajinan kreatif yang dikemas untuk menarik perhatian tentunya terdapat muatan ilmu yang ingin disampaikan. 

Berdasarkan hal tersebut, lima inovator muda Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai Rifqi Abdur Rohman dan beranggotakan Jannet Erssa Arianto Putri, Nanang Prasetiya, Bella Rafida Khairunnisa' dan Nadaa Nurul Shaafiyah dibawah bimbingan dosen Wahyu Endra Kusuma, S.Pi.,MP.,DSc. menciptakan sebuah inovasi alat peraga iktiofauna unik dan pertama kali di Indonesia yang diciptakan untuk pembelajaran dalam bidang Osteologi Iktiofauna yang bernama AL-CLASS: Produk seni iktiofauna sebagai usaha prospektif.

Sebuah produk pertama kali yang menyajikan struktur tulang yang lebih jelas dimana dapat membedakan tulang rawan dan tulang keras dengan transparan berdasarkan warna. Terdapat tiga warna produk yaitu merah, biu dan ungu sehingga sangat menarik untuk dilihat karena memiliki warna yang indah. AL-CLASS sendiri tidak mengadung senyawa bioaktif seperti formalin sehingga manjawab keraguan dengan tidak terdapat efek samping yang ditimbulkan. Tentunya ini merupakan terobosan terbaru dan menjadi solusi cerdas dalam menyikapi sulitnya pemahaman mengenai materi iktiofauna di berbagai jenjang pendidikan.


Kelimanya telah melakukan survei pasar terhadap AL-CLASS yang dilakukan oleh beberapa panelis antara lain beberapa dosen FPIK, Mahasiswa dan Guru SMK Perikanan. Mereka mengatakan AL-CLASS memiliki nilai estetika yang tinggi dan bersifat ilmiah sehingga dapat melihat spesimen secara transparan. AL-CLASS disajikan dalam bentuk tiga dimensi dengan kemasan resin dan spesimen basah dalam botol. Kini produk AL-CLASS sudah bisa didapatkan di laman Tokopedia dengan harga sesuai panjang dan tebal ikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun