Mohon tunggu...
Fidel Dapati Giawa
Fidel Dapati Giawa Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Nulis dangkadang, tergantung mood

Selanjutnya

Tutup

Politik

Susno Duadji Bongkar Kasus Pajak di Polda Jabar

29 Maret 2010   13:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:07 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Susno Duadji masih terus berkibar sebagai sosok kontroversial.  Terlebih sejak mencuatnya kasus ‘cicak vs Buaya'. Kemudian disusul dengan kehadirannya di ruang sidang pengadilan Antasari Azhar, ga tanggung-tanggung, sebagai saksi ahli pula. Belakangan ini, ia membongkar mafia kasus di Mabes Polri melalui kasus Rekening Gayus Tambunan yang terus bergulir dan merambat membelit instansi penegak hukum dan perpajakan.

Seandainya berkibarnya Susno Duadji di ranah publik tidak diahului dengan kasus ‘cicak vs buaya', besar peluang langkah dan tindakannya saat ini telah mengalirkan simpati rakyat yang jauh melebihi simpati kepada Bibit dan Candara dalam kasus ‘cicak vs buaya'. Bahkan mungkin saja telah memicu revolusi. Bahkan dengan latarbelakang ‘jelek' tersebut, tak kurang banyak juga dukungan kepada Susno Duadji. Bahkan dari pihak2 yang semula menempatkannya sebagai musuh dalam kasus ‘cicak vs buaya berbalik mendukungnya.

Apakah Susno Duadji terlahir sebagai sosok kontroversial? Sebelum Susno menjadi Kabareskrim Mabes Polri, beliau adalah Kaplda Jawa Barat. Ketika menjadi Kapolda Jawa Barat beliau melakukan langkah kontroversial dengan membersihkan ‘pungutan tilang di jalan raya' (pernah ditulis oleh Maksun Syamsudin salah seorang warga kompasiana dibawah judul Kapolda Baru Itu Namanya Susno Duadji). Susno juga memerintahkan tembak di tempat terhadap organisasi-organisasi yang melakukan pungutan liar kepada supir truk yang ia sebut sebagai preman terorganisir.

Langkah kontroversial lainnya adalah membersihkan pembalakan hutan. Bahkan sempat mengumumkan sebagai daftar buron salah seorang aktifis LSM yang sangat ternama dan cukup vokal di Jawa Barat. Gebrakan ini terkendala oleh karena memang secara prosedural belum pernah dilakukan penyidikan ternya yang dituduh sudah dimumkan sebagai daftar buron.  Mungkin Susno sudah gregetan, sehingga sering lupa dan terkesan gegabah. Namun, saya sempat mendengar bahwa penghentian pengusutan kasus pembalakan ini tidak hanya karena kekhilafan Susno dalam menempuh prosedur hukum acara. Konon beredar rumor bahwa banyak pejabat tinggi dan bahkan aparat intelijen yang bermain dalam kasus pembalakan hutan ini.

Selain semua langkah controversial itu, ternyata bahwa Susno pernah berusaha membongkar kasus mark down pajak senilai kurang lebih US 500.000 dollar (beritanya dapat dibaca disini dan disini). Sempat pula diberitakan bahwa aparat Direktorat Jenderal Pajak tidak kooperatif dalam penyidikan ini sehingga perkaranya bolak-balik dari Polda ke Kejaksaan. Entah bagaimana kemudian nasib perkara mark down pajak tersebut apakah berlanjut ke persidangan atau tidak.


Jadi, setidaknya sudah ada dua kali Susno berusaha membongkar kejahatan pajak. Yang terakhir adalah kasus Gayus Tambunan yang sekarang sedang berjalan dan mungkin sedang dibuatkan alur skenario penangannya. Akankah Susno gagal lagi?***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun