Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang terus bertambah setiap harinya. "Saya baru tahu kalau kita bisa bikin toko online sendiri dari HP, ternyata gak sesulit yang saya kira," ungkap Ibu Siti, salah satu pelaku UMKM setempat yang mengikuti pelatihan promosi digital.
Kolaborasi dengan Aparatur Desa
Selain pelatihan kepada warga, tim PMM UMM juga menjalin kerja sama dengan perangkat desa setempat untuk menyusun arsip digital desa dan pelatihan pembuatan form online untuk keperluan administrasi. Tujuannya, agar pelayanan publik bisa semakin cepat dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.
"Program seperti ini sangat bermanfaat, apalagi sekarang hampir semua layanan mulai beralih ke digital. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini saja," ujar Ibu Siswati, selaku Kepala Desa KepuhPandak.
Dampak dan Harapan
Program ini tidak hanya menambah keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya adaptasi di era digital. Mahasiswa sebagai agen perubahan turut berperan aktif dalam menjembatani kesenjangan digital yang masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Kegiatan PMM ini menjadi bukti nyata bahwa UMM tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga konsisten dalam menjalankan misi pengabdian kepada masyarakat. Dengan semangat "Dari Desa, untuk Masa Depan Digital Indonesia," tim PMM berharap ilmu yang telah diberikan dapat terus berkembang dan diterapkan oleh warga dalam kehidupan sehari-hari.
Pengenalan Bahasa C dan C++ di SMPN 1 Kutorejo Sebagai Bagian dari Program Kerja
Sebagai bagian dari program kerja utama yang telah disusun sejak awal, tim PMM Universitas Muhammadiyah Malang juga melaksanakan kegiatan edukatif di SMPN 1 Kutorejo yang berfokus pada pengenalan bahasa pemrograman C dan C++. Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan minat pelajar terhadap dunia pemrograman serta membangun logika berpikir yang terstruktur sejak dini.