Mohon tunggu...
Muhamad NabilI Ilham
Muhamad NabilI Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah

Saya adalah seorang yang hobi membaca buku dan senang menganalisis sesuatu. Saat ini, saya sedang berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modernitas dan Tasawuf: Menemukan Kedamaian Diri dalam Kesibukan Dunia Kontemporer

3 Desember 2023   09:52 Diperbarui: 3 Desember 2023   09:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan modern, banyak orang mencari kedamaian dan ketenangan batin. Tasawuf, dengan akarnya yang dalam dalam spiritualitas Islam, menawarkan jalan untuk mencapai kedamaian ini. 

Tasawuf dalam Konteks Modern

Tasawuf, atau sufisme, adalah aspek mistik dalam Islam yang menekankan pencarian langsung pengalaman dengan Tuhan. Penelitian oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa di era modern, orang semakin mencari spiritualitas sebagai cara untuk menemukan kedamaian batin. 

Tasawuf, dengan penekanannya pada refleksi diri dan kedekatan dengan Tuhan, menawarkan jalur yang menarik bagi banyak pencari spiritual.

Mengatasi Stres dan Kecemasan

Dunia modern dengan segala tantangannya seringkali menimbulkan stres dan kecemasan. Menurut American Psychological Association, meditasi dan mindfulness adalah teknik efektif untuk mengurangi stres. Dalam tasawuf, praktik seperti dzikir (mengingat Tuhan) dan tafakur (kontemplasi) memiliki peran serupa, membantu individu mencapai ketenangan dan kejernihan pikiran.

Integrasi Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari

Tasawuf bukan hanya praktik spiritual yang terpisah dari kehidupan sehari-hari. Sebuah studi oleh University of Michigan menemukan bahwa integrasi kegiatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepuasan hidup.

 Prinsip-prinsip tasawuf seperti kesederhanaan, kesabaran, dan empati, ketika diintegrasikan dalam aktivitas harian, dapat memberikan kedalaman yang lebih besar dan kebahagiaan.

Tasawuf dan Kebahagiaan

Penelitian dalam psikologi positif menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari pencapaian material atau eksternal. Tasawuf mengajarkan pencarian kebahagiaan melalui pemahaman diri dan kedekatan dengan Tuhan, yang selaras dengan penemuan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun