Mohon tunggu...
Nabila Sofia
Nabila Sofia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dreamies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal "Sang Pembawa Pesan" A.K.A Neurotransmiter

28 Februari 2021   18:54 Diperbarui: 28 Februari 2021   19:51 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ia biasa dikenal dengan Neuromodulator. Neurotransmiter yang satu ini dapat berkomunikasi dengan neurotansmiter lain, serta ia juga dapat mempengaruhi neuron dalam satu waktu dengan jumlah yang besar pula.

Selanjutnya, dari macam- macam Neurotransmiter yang ada, tentunya beberapa ada yang terkenal atau lebih diketahui publik. Berikut ini akan disebutkan beberapa dari Neurotransmiter tersebut.

A. Serotonin

Serotonin adalah Neurotansmiter yang berperan sebagai pengatur mood atau suasana hati manusia. Ia juga memiliki fungsi lain seperti mengatur pembekuan darah, nafsu makan, pola tidur, emosi bahkan juga perilaku sosial dan lain sebagainya. Selain itu,meningkatkan kadar serotonin ini juga dapat untuk antidepresan atau untuk menangani gangguan depresi pada manusia. Beberapa cara alami atau yang bisa dilakukan sendiri dalam menambah kadar serotonin ini yaitu seperti berjemur di bawah sinar cahaya matahari dan juga beraktivitas fisik seperti olahraga dan lain- lain.

Serotonin ini dipastikan merupakan suatu hal yang penting dalam pengaturan metabolisme tubuh manusia seperti halnya yang telah disampaikan di atas. Perlu diketahui, bahwa 90 persen serotonin di dalam tubuh seseorang itu diproduksi di dalam usus yang kemudian akan diproses olehnya. Tentu pembaca kerap mendengar istilah "perut kenyang, hati pun senang" bukan ?. Ya, istilah itu merupakan suatu hal yang benar adanya. Karena dengan perut dan nafsu makan yang cukup dan stabil tentunya hal itu juga akan meningkatkan kadar serotonin yang berguna dalam pengatur suasana hati yang manusia. Beberapa orang pun juga menyebutkan bahwa serotonin ini adalah hormon bahagia, walau sebenarnya buka hormon namun istilah ini tetap mewakilinya. Tingkat serotonin yang rendah juga akan mengakibatkan hal hal yang buruk, seperti depresi, cemas, skizofrenia atau lain sebagainya.

B. Dopamin

Dopamin terkenal dengan sebutan hormon bahagia, namun berbeda dengan serotonin. Dopamin cenderung bekerja pada daya ingat, perikalu, gerak otot dan lain- lain. Istimewanya, senyawa kimia ini berpengaruh terhadap kesenangan diri yang kita (manusia) rasakan. Sama halnya dengan serotonin, endorfin, oksitosin, dopamin juga dijuluki sebagai happy hormones karena mereka semua berperan dalam rasa bahagia dalam diri manusia. Namun, dopamin juga memiliki peran lainnya seperti pada saat dopamin dilepaskan oleh otak, maka akan timbul suatu perasaan seperti waspada cont0hnya. Dan ia juga memiliki beberapa fungsi yaitu

-cara otak dalam mempelajari suatu hal

- memotivasi diri sendiri

-fungsi ginjal dan pembuluh darah

-proses mual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun