Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Buat Pikiran Tak Karuan

22 Juli 2020   12:34 Diperbarui: 22 Juli 2020   19:23 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hipwee.com

Ada seorang wanita muda yang bertanya kepada ibu paruh baya penjual kue beras. 

"Hal apa yang membuat hidup berat?" tanya wanita muda yang sekaligus berprofesi sebagai pegawai negeri sipil di sebuah dinas pemerintahan. 

"Saaat tidak memiliki uang," jawabnya dengan merintih. 

Saat wanita muda ini kembali bertanya kepada anak muda, jawabannya sontak menjadi mata teralihkan. 

"Cinta, membuat hidup saya menjadi berat." ucap wanita yang sedang menyusun tugas ahir di salah satu kampus yang ada di kota Udang.  

Pada dasarnya ada dua hal yang begitu menonjol dalam kehidupan apalagi kalau bukan perasaan dan financial. 

Perasaan tidak akan tumbuh dengan sendirinya jikalau tak ada orang yang menanamnya. Saat seseorang belum mengerti apa artinya cinta, bagaimana rasanya ingin memiliki, menyayangi dan mencintai sepenuh hati, rasanya hidup terasa tenang-tenang saja. Makan dan tidur pun begitu nyaman dan tenang. 

Keadaan berubah drastis saat seseorang telah mengenal cinta. Kabar pasangan seolah hal yang paling di harapkan agar hati tidak merasa cemas dan gelisah, terlebih saat hati sudah mulai memunculkan rasa kecemburuan pada pasangan seolah tak mau berjauhan.

Saat cinta sudah tertanam dalam perasaan maka tamatlah sudah, pikiran akan penuh dengan memori pasangan hingga membuat pikiran tak karuan, menjadi semrawut di kala hubungan dilanda pertengkaran. Lantas, apalagi yang perlu di harapkan dari cinta? Bukankah cinta hanya pembawa bencana? Membuat pikiran menjadi tak karuan dan membuat semua terbengkalai tanpa sebuah penyelesaian? 

Jangan buat pikirian tak karuan dengan memikirkan beban yang tak kunjung di selesaikan. Uang,  uang,  uang. Siapa yang tidak butuh uang? Nyaris uang adalah segalanya, tanpa uang seseorang akan mati gaya dan yang pasti tanpa uang seseorang akan mati kelaparan. Membekali diri dengan pengetahuan dan keahlian sangatlah penting, untuk tetap menjadi pribadi yang produktif dan enerjik. 

Mengalami keadaan dimana tak memegang uang sepeserpun tentu sangat meprihatinkan, apalagi yang bisa dilakukan kecuali hanya menangis. Mau membeli apapun tidak bisa bahkan hanya sekedar nasi bungkus yang seharga 2.000 hanya cukup menelan ludah saja. Berhutang seolah menjadi solusi yang tepat, tapi di kala hutang tidak di berikan tentu menjadi beban pikiran. 

Jangan buat pikiran tak karuan karena dua hal yakni perasaan dan financial. Jangan berlebihan menanam perasaan kepada pasangan jikalau terjadi keputusan yang menyakitkan sedihnya pun tidak perlu berkepanjangan, sama halnya dengan financial tak ada yang tau jalan hidup ke depan. Tak ada salahnya untuk berhemat dan menyimpan uang cadangan. Jikalau sesuatu pahit terjadi keuangan tak perlu menjadi beban pikiran yang memberatkan. 

Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu

Rabu, 22 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun